Find Us On Social Media :

Dunia Hiburan Berduka Sang Pesinetron Sudah Tiada, Demam Berdarah Diduga Penyebab Artis Muda Meninggal! Takdir Tak Ada yang Tahu Kenali Tanda Peringatannya, Bisa Berisiko Kematian Begini Cegah DBD

Pesinetron sudah tiada! Demam berdarah diduga jadi penyebabnya, takdir tak ada yang tahu kenali tanda peringatan risiko kematian begini cegah dbd

GridFame.id - Dunia hiburan berduka artis cantik sudah tiada meninggal saat perjalan ke rumah sakit, diduga nyawa sang pesinetron muda direnggut usai berjuang melawan demam berdarah.

Kabar duka artis cantik sudah tiada dibagikan lewat sang manajer.

"Innalillahiwainnailaihirojiun," tulis sang manajer.

Demam berdarah adalah penyakit yang sering terjadi di daerah tropis, terutama saat musim hujan.

Demam berdarah disebabkan oleh virus dari keluarga Flaviviridae dan ada empat serotipe virus yang menyebabkan demam berdarah (DENV-1, DENV-2, DENV-3 dan DENV-4).

Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk betina yang terinfeksi, terutama nyamuk Aedes aegypti.

Lantas, bagaimana demam berdarah bisa menyebabkan kematian?

Pasien demam berdarah yang tak segera diberi penanganan akan mengalami berbagai komplikasi serius, salah satunya adalah kerusakan pembuluh darah dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan pendarahan atau kebocoran plasma darah.

Lalu, bagaimana mencegah risiko fatal dari penyakit demam berdarah? simak berikut ini!

Baca Juga: 'Mohon Keikhlasan Doa' Remuk Hati Nathalie Holscher, Sekeluarga Terbaring Tak Berdaya! Kondisi Sule Drop Demam Menggigil Hingga Harus Diinfus

Demam Berdarah Berisiko Kematian

Melansir Hello Sehat, penyakit demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sedangkan penyakit demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba drastis dan bahkan bisa berujung kematian.

Bocornya plasma pada pasien juga bisa menyebabkan syok hipovolemik (sindrom syok dengue). Akibatnya, pasien akan kehilangan banyak cairan meski sudah banyak minum atau mendapatkan cairan infus.

Jika sudah mencapat tahap ini, sistem organ akan gagal menjalankan fungsinya sehingga mengakibatkan kematian.

Cara cegah kematian akibat demam berdarah

Kematian akibat demam berdarah bisa dicegah dengan penanganan yang tepat dan cepat. Oleh karena itu, diperlukan deteksi dini untuk mencegah kematian akibat demam berdarah.

Selain memberikan tambahan cairan lewat infus, dokter biasanya juga dapat melakukan transfusi darah untuk mengganti darah yang berkurang, serta memonitor tekanan darah pasien.

Menurut laman SehatQ, bocornya plasma darah pada pasien demam berdarah biasanya terjadi di fase kritis.

Ada tiga fase yang dialami pasien demam berdarah, yakni fase demam, fase kritis, serta fase penyembuhan.

Baca Juga: 'Mau ke Rumah Sakit, Jantung Berhenti, Gak Napas Lagi' Innalillahi! Lagi di Puncak Karier, Bintang Sinetron Ini Wafat Usai Tubuhnya Kejang-Kejang, Ternyata Ini Gejala Penyakit Demam Berdarah yang Renggut Nyawanya di Usia 25 Tahun

Fase kritis tersebut berlangsung menjelang akhir fase demam antara hari ke tiga hingga tujuh. Pada fase kritis, penderita bisa membaik atau memburuk. Untuk mencegah komplikasi serius, pasien dengan jumlah trombosit yang menurun sebaiknya segera dirawat di rumah sakit. Sebaiknya, pasien dirawat di rumah sakit pada hari ketiga hinga ketujuh sejak muncul demam meski demam sudah mereda.

Hal tersebut bertujuan untuk mendapatkan perawatan intensif untuk mencegah kebocoran plasma darah, pendarahan, tekanan darah rendah dan gangguan fungsi organ.  Saat di rawat di rumah sakit, dokter juga akan memberikan tambahan cairan lewat infus dan melakukan transfusi darah untuk mengganti darah yang berkurang, serta memonitor tekanan darah pasien.

Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah

Perhatikan tanda dan gejala demam berdarah yang parah, dikutip dari Sonora.id. Tanda-tanda peringatan biasanya dimulai dalam 24-48 jam setelah demam Anda hilang. Segera pergi ke klinik atau ruang gawat darurat setempat jika Anda atau anggota keluarga memiliki salah satu gejala berikut.

Baca Juga: Pemain 'Kesetiaan Cinta' Sudah Tiada Hari Selasa Usai Berjuang Karena Sakit! Jadi Penyebab Sang Artis Meninggal, Kenali Gejala Demam Berdarah Penyakit yang Sama Bahayanya dengan Covid-19

Pengobatan DBD parah

Jika Anda memiliki tanda-tanda peringatan, temui penyedia layanan kesehatan atau segera pergi ke ruang gawat darurat.

Demam berdarah yang parah adalah keadaan darurat medis. Ini membutuhkan perawatan medis segera di klinik atau rumah sakit.

Mengenang Sosok Pesinetron Sashay Yunisha

Pesinetron Shasya Yunisha sudah tiada beberapa tahun yang lalu, tepatnya pada 15 April 2014, dikutip dari Tribunnews.

Shasya meninggal dunia di usia yang cukup muda yakni 25 tahun. Pemain sinetron Rama & Ramona ini meninggal dunia sekitar pukul 07.00 pagi. 

Shasya Yunisha meninggal di perjalanan menuju rumah sakit di kawasan Pondok Cabe, Tangerang.

Shasya sendiri diketahui pernah membintangi beberapa sinetron seperti Surga Itu Untukmu, Kasih dan Amara, serta Rama dan Ramona.

Berita meninggal dunianya Shashya membuat para penggemar meluapkan rasa duka mereka melalui akun Twitter yang secara langsung ditujukan pada akun pribadi mantan gadis sampul tersebut.

demBaca Juga: Remuk Hati Baim Wong Orang Tercinta Dilarikan ke Rumah Sakit Karena DBD, Apakah Penyakit Ini Menular? Kenali Gejalanya Jangan Sampai Telat Penanganannya

Apalagi Shasya memiliki seorang putri yang saat itu masih berusia 9 bulan.

Putri Shasya yang diberi nama Fesya tersebut kini tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Ia juga sudah memiliki ibu baru setelah sang ayah, aktor Ferdi Ali, menikah lagi.

Dikutip dari Wikipedia, Yunisha Widharna (28 November 1989 – 15 April 2014), yang lebih dikenal dengan Shasya Yunisha, adalah seorang model dan pemeran Indonesia. Ia memulai kariernya dari modeling dengan menjadi finalis pada pemilihan GADIS Sampul tahun 2005.

Pada 2006 Sasha membintangi judul sinetron Pengantin Remaja,dilanjut pada2008 Surga Untukmu, 2009 Kasih dan Amara, 2009—2010 Rama dan Ramona, 2010 Kesetiaan Cinta, 2011 Janji Cinta Aisha dan 2012 Aladdin.

Baca Juga: 'Allahu Akbar' Enno Lerian Diterpa Musibah Bertubi-tubi! Para Artis Histeris Terlalu Khawatir Orang Tercinta Dilarikan ke ICU: Hancur Banget Hati Ini