Yuni mengaku sering berkunjung ke rumah Suharto karena Baskara adalah milik Tutut Suharto.
Ia sering diundang Mbak Tutut ternyata untuk menyanyi di hadapan Presiden Suharto.
Pernah suatu kali, Yuni Shara bernyanyi menggunakan baju terbuka tanpa disadari ternyata di acara itu hadir Presiden Suharto.
Sadar kehadiran Presiden Suharto di acara itu, Yuni Shara mengaku tak enak hati karena tampil dengan baju terbuka.
Usai menyanyi, Yuni Shara meminta maaf karena telah menggunakan baju terbuka di hadapan Presiden Suharto kala itu.
Reaksi Presiden Suharto kala itu ternyata di luar dugaan Yuni Shara.
"Ndak apa-apa Yun," kata Yuni Shara menirukan perkataan Presiden Suharto saat itu.
"Itu dia kalau di rumah dia begitu tapi kalau misal lagi acara formal, boro-boro kita boleh angkat kepala, ga boleh," kata Yuni Shara.
Lagu yang sering Yuni Shara nyanyikan di Istana Negara adalah lagu-lagu keroncong.
Yuni Shara juga menceritakan ketika pertama kali harus bernyanyi di Istana Negara.
Dia tidak tahu ternyata bernyanyi di Istana Negara harus memakai baju nasional.
Sementara Yuni Shara datang menggunakan rok panjang.
Akhirnya ia dipinjamkan songket oleh istri Akbar Tandjung.