GridFame.id - Artis Warkop DKI lama tak terlihat di dunia hiburan tanah air, kini membawa kabar duka sebelum tiada bak terlihat aura orang akan meninggal dunia, selamat jalan selamanya.
Artis Warkop DKI meninggal dunia diduga karena sakit.
Artis Warkop DKI menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Sardjito, Yogyakarta.
Kondisi kesehatan sang artis semakin memburuk saat terkena Covid-19.
Sang artis meninggal pada Kamis (4/8/2022) kemarin pukul 11.30 WIB.
Jenazah sang artis dimakamkan hari ini, Jumat (5/8/2022).
Dan TPU Tegal Alur, Jakarta Barat menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.
Sebelum meninggal dunia ternyata ada wasiat bak tanda orang akan meninggal dunia.
Wasiat tersebut pun diungkap orang tercinta.
Tanda Orang Akan Meninggal Dunia
Rezeki, jodoh dan maut memang hanya Tuhan YME yang mengetahuinya, namun ternyata tanda orang akan meninggal bisa terlihat.
Ada beberpa tanda biasanya ditunjukan oleh kebanyakan orang yang akan kembali menghadap sang pencipta.
Ada banyak versi yang menyebutkan tanda-tanda seseorang akan meninggal dunia.
Salah satunya beragram tanda yang ditunjukan seseorang dimana bakal kembali kepangkuannya menurut primbon Jawa.
Menurut salah satu ahli kejawen, Dewi Sundari mengatakan di kitab Primbon Jawa betaljemur, tepatnya nomor 327 dimana pada Bab tersebut lebih membahas mengenai ciri-ciri seseorang yang telah mendekati ajal.
Salah satu tanda yang akan terjadi adalah mereka akan selalu ingin dimanjakan.
Dalam hal ini dimanjakan maksudnya segala apa yang diinginkan akan terkabul tanpa terkecuali.
“Yang dimaksud dimanjakan ini adalah keinginannya, cita-cita dan semua hal yang diinginkan akan terkabul tanpa terkecuali,” ujar Dewi Sundari seperti dikutip dari kanal youtubenya.
Tanda selanjutnya adalah aka nada gerakan yang sedikit berbeda dari pada kebiasaan pada umumnya.
Menurut kitab Primbon Jawa jika hal ini terjadi maka ajalnya akan kurang dari dua tahun.
Tanda berikutnya hamper kebanyakan gerakan atau aktivitas dan perlakuan baru yang ditampilkan oleh orang tersebut.
"Jika gerakannya serba baru, menandakan ajalnya kurang dari setahun," ungkap Dewi.
Tanda keempat ialah kelakuan seseorang tersebut mengalami perubahan, salah satunya lebih menyukai menjadi sendiri.
"Jika kelakuannya berubah dari kebiasaannya, misal dari tabiat bengis berubah lemah lembut, yang tadinya suka keramaian menjadi suka menyendiri, pertanda ajalnya kurang dari enam bulan," tuturnya
Tanda kelima sifat atau pribadinya menjadi kembali seperti watak anak-anak.
"Jika kembali berwatak seperti anak-anak ini pertanda kurang dari empat bulan," kata Dewi.
Tanda keenam adalah tanda yang mulai jelas terlihat dari fisik, yaitu sinar mata yang mulai pudar.
Nah, itu tanda adalah salah satu tanda orang yang akan meninggal jika dilihat dari sudut pandang kitab Primbon Jawa.
Namun semua itu tidak dapat dijadikan patokan semata, akan tetapi ada baiknya menambah pengetahuan dan menghargai kebudayaan yang berkembang di Indonesia, dikutip dari Sonora.id.
Wasiat Eddy Gombloh Sebelum Meninggal Dunia
Sebelum wafat, rupanya Eddy Gombloh komedian yang sempat bermain di Warkop DKI berjudul 'manusia 6 juta dollar' sempat memberikan wasiat terakhirnya kepada istri tercinta, Martina.
Wasiat terakhir itu mengenai lokasi pemakaman Eddy Gombloh.
Namun, jenazah Eddy Gombloh sebelumnya disemayamkan di kota kelahirannya, Yogyakarta.
Selain itu, diketahui bahwa Eddy Gombloh memutuskan untuk menghabiskan masa tuanya di Yogyakarta usai sepi job.
"Empat belas tahun (tinggal di Jogja), iya dia mau pulang."
"'Aku mau pulang aja ke Jogja' karena dia udah nggak kuat di Jakarta."
"Jadi dia pilih di Jogja," terang Martina Lubalu, dikutip dari YouTube Macul Channel, Jumat (5/8/2022).
Istri Eddy Gombloh, yakni Martina Lubalu mengungkapkan bahwa suaminya telah menderita sakit jantung sejak lama. "Dia menderita sakit sudah lama sekali, jantung," ungkap Martina Lubalu.
Namun, penyakit jantung tersebut menyebar ke organ tubuh Gombloh lainnya. "Tapi sekarang dari jantung menyebar ke paru-paru, ke ginjal, dan ke hatinya," lanjutnya.
Kondisi Memburuk Usai Terpapar Covid-19
Kondisi kesehatan Eddy Gombloh memburuk saat komedian berusia 80 tahun ini terkena Covid-19. Bahkan, Eddy Gombloh tak bisa berjalan hingga sekarang.
"Tim dokter udah berusaha sekuat mungkin, tapi kan dia lebih parah waktu kena Covid itu."
"Dari Covid langsung nggak bisa jalan sampai sekarang," tambahnya.
Penyakit Gombloh yang cukup serius itu pun membuat pemilik nama asli Supardi tersebut kerap mendapat rawat inap di Rumah Sakit Sardjito. "Di Rumah Sakit Sardjito, udah lama sekali (dirawatnya)." "Pulang-pergi, pulang-pergi terus, rawat inap terus di Sardjito," jelas Martina.
Sebelum meninggal dunia, Martina menuturkan bahwa Gombloh meminta dimakamkan di Jakarta "Tapi sebelum meninggal dia minta dimakamkan di Jakarta," tuturnya.
Semua pihak pun telah berusaha dengan semaksimal mungkin. Martina percaya bahwa suaminya tak sakit lagi.
"Saya udah berusaha, semuanya udah diusahakan, tapi itu yang terbaik yang Tuhan berikan."
"Jadi dia udah nggak sakit lagi, dia udah di surga bersama Tuhan Yesus," ucapnya.
Martina juga meminta kepada masyarakat untuk memaafkan suaminya.
"Untuk semua masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jogja, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya."
"Mohon bukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya untuk suami saya Bapak Eddy Gombloh, terima kasih," tutup Martina Lubalu, dikutip dari Tribunnews.