GridFame.id - Pengabdi Setan 2 nampaknya berhasil mencuri perhatian para pecinta film horor tanah air.
Pengabdi Setan 2: Communion belum genap dua hari sejak tanggal penayangan perdananya 4 Agustus 2022, film ini berhasil meraup 1 juta penonton.
Pengabdi Setan 2: Communion pun sepertinya menjadi salah satu film horor Indonesia yang dinantikan banyak orang.
Kisah dibalik film Pengabdi Setan 2: Communion ternyata cukup mengejutkan.
Joko Anwar membongkar fakta-faktanya.
Kesuksesan merebut hati pecinta film tanah air, tentunya bukan prestasi yang instan.
Sutradara Joko Anwar dan kru yang bertugas bekerja keras untuk mempersembahkan sekuel Pengabdi Setan (2017) ini.
Lantas apa saja fakta-fakta dibalik Pengabdi Setan 2: Communion?
Simak pengakuan Joko Anwar berikut ini!
Kisah Dibalik Film Pengabdi Setan 2
Pencarian Rusun
Joko Anwar menceritakan bagaimana ia dan kru mencari rumah susun (susun) untuk dijadikan latar film Pengabdi Setan 2: Communion. Joko Anwar mengatakan, mereka mencari rusun selama sekitar 4 bulan.
"Masalahnya, kita harus menggunakan rumah susun yang bisa dipakai selama, paling enggak 1,5 bulan. Setengah bulan untuk persiapan, 1 bulan untuk syuting," ujar Joko Anwar seperti dikutip Kompas.com dari kanal YouTube HAHAHA TV, Jumat (5/8/2022).
"Kita cari seluruh Jakarta, mulai dari yang paling timur sampai yang paling barat, sampai ke Jawa Barat, itu enggak ada rumah susun yang bersedia untuk dipakai selama itu," ucap Joko Anwar melanjutkan.
Menurut Joko Anwar, ada salah satu rusun yang bersedia untuk dipakai. Namun ia harus merelokasi semua penghuni rusun tersebut dengan dana yang besar. Setelah bertanya di Twitter, ia pun mendapatkan jawaban.
Seorang follower Twitter-nya yang bernama Gabriella memberi tahu bahwa ada rusun terbengkalai.
"Waktu kita ke sana, benar-benar, dari segi bagan ruangnya itu seperti yang ada di skenario. Jadi, itu kita bikin asesmennya, aman atau enggak, kita panggil ahli, dan ternyata aman untuk digunakan. Kita minta izin, kita urus perizinan dan kita pakai untuk syuting," ungkap Joko Anwar.
Bangun lift
Meski sudah mendapatkan rusun, ada beberapa yang harus dikerjakan kru Pengabdi Setan 2: Communion kepada bangunan tersebut. Joko Anwar mengungkapkan bahwa ia dan krunya harus membangun lift untuk proses syuting Pengabdi Setan 2: Communion.
Awalnya di rumah susun (rusun) itu hanya tersedia lorong ke atas, tetapi tidak ada lift.
"Kan itu dinding masih ada yang belum dibangun. Jadi, kita harus bangun dinding. Lift-nya itu bolong, jadi kita harus bangun lift. Kita bikin," ujar Joko Anwar.
"Jadi, betul-betul, at least, menyelesaikan beberapa lantai dari rumah susun itu," ucap Joko Anwar melanjutkan.
Adegan banjir
Joko Anwar juga mengungkapkan tentang scene banjir yang ada di dalam film Pengabdi Setan 2: Communion. Joko Anwar menegaskan, scene banjir tersebut asli, tidak menggunakan Computer Generated Imagery (CGI).
"Kita ada adegan kita merendam satu lantai, jadi memang kita, adegan banjir, dibanjirkan beneran. Jadi, kita enggak pakai CGI, kita juga merendam satu lantai," ucap Joko Anwar.
Kemudian Joko Anwar mengungkap bagaimana ia bisa membanjiri satu lantai rusun yang berlokasi di belakang Pasar Sumber Arta, Bintara Jaya, Bekasi Barat tersebut.
"Kita menggunakan, at least, 26 tangki air, 26 mobil. Dan itu keep coming. Karena, ada, tentunya air bocor, rembes, jadi kita harus tetap," ungkap Joko Anwar.
Baca Juga: Sinopsis The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It, Tayang Besok di Bioskop
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Di Balik Pengabdi Setan 2: Communion, Usaha Rendam Satu Lantai dan Bangun Lift di Rusun Terbengkalai"