GridFame.id – Baru-baru ini penyakit flu Singapura tengah menjadi sorotan masyarakat Indonesia.
Penyakit infeksi flu Singapura mendapatkan perhatian setelah ada kabar dari salah satu warga Indonesia terinfeksi virus tersebut.
Seorang pria asal Madiun mengaku terkena flu Singapura usai sakit lambung viral di media sosial.
Dikutip GridFame.id, pria tersebut megaku mengeluhkan gejala seperti lenting berisikan cairan di nyaris seluruh tubuhnya.
Cerita ini pertama kali diunggah di akun TikTok @cantikskinglowstore dan dibagikan ulang oleh akun gossip @bibir_nyinyirr.
Dalam video tersebut pria yang terinfeksi flu Singapura mengaku menyerah sambil menunjukkan infus di tangannya.
Pria itu diduga terinfeksi flu Singapura yang membuat kondisi bibirnya menghitam dan ruam hitam di tangannya.
Untuk diketahui bersama penyakit yang dikenal dengan istilah medis hand foot mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut biasanya menyerang anak-anak di bawah lima tahun.
Namun tidak menutup kemungkinan anak di atas lima tahun dan prang dewasa bisa terkena penyakit ini.
Baca Juga: Hati-hati Waspada Flu Singapura Ini Gejala Cara Mendeteksi hingga Penularannya
Lantas apa gejala umum penyakit flu Singapura?
Dikutip dari laman resmi CDC, terdapat beberapa gejala penyalit flu Singapura diantaranya:
Pertama, selan satu atau dua hari setelah demam, penderita aan mendapati sariawan yang menyakitkan di lidah, gusi atau bagian dalam mulut lainnya.
Ciri sariawan terkait flu Singapiran tersebut diawali dengan luka seperti bintik merah kecil, kemudian bagian lula sariawan akan lebih parah seperti melepuh dan terasa sakit.
Dalam kondisi ini biasanya pasien sulit makan, minum dan mengiler lebih banyak dari biasanya.
Kedua, muncul ruam dan lepuhan di beberapa bagian tubuh seperti tangan, telapak kaki, lutut, siku, bokong, atau area sekitar popok selang satu sampai dua hari setelah demam.
Untuk itu sebisa mungkin jaga luka lecet atau koreng tersebut tetap bersih dan jangan menyentuhnya agar penyakit tidak rentan menular.
Ketiga, penyakit flu Singapura juga biasanya ditandai dengan dehidarasi karena penderita susah menelan cairan dan lumpuh mirip polio.
Untuk mengatasinya masyarakat disarankan untuk melakukan pemeriksaan fisik, terutama melihat perubahan pada kondisi mulut, tangan dan kaki.
***
Baca Juga: Berikut Macam Benda yang Tularkan Virus Cacar Monyet Wajib Diwaspadai