Dikutip dari jurnal The Dermatologist, saat diterapkan pada perempuan yang usianya 18 sampai 65 tahun, memakai deodoran pada malam hari efektif untuk mengurangi keringat dua hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan mereka yang memakainya pada pagi hari.
Meski hal ini belum bisa dipastikan alasannya, tetapi para peneliti menyimpulkan cara kerja deodoran pada malam hari lebih efektif.
Karena kandungan di dalamnya memiliki waktu yang lebih efektif meresap dan juga menetralisir bakteri penyebab bau ketiak pada saat pemakainya sedang tidur.
Dan pemakaian deodoran pada malam hari bisa bertahan tiga kali lebih lama dibandingkan saat pagi hari.
Melansir dari Daily Mail, konsultan Dermatologi Dr Nick Low mengungkap bila hal tersebut dianggap logis.
"Jika menerapkan antiperspirant pada pagi hari, pemicu keringat akibat bakteri, stres dan aktivitas lain akan membuat kandungan antiperspirant cepat luntur saat terkena terkena keringat," ujar Nick Low.
Meski banyak yang menilai deodoran memiliki kandungan yang menyebabkan jamur di ketiak makin berkembang sehingga bakteri makin menumpuk, tetapi pemakaian deodoran dalam kapastitas sesuai kebutuhan dapat membantu seseorang terhindar dari rasa kurang percaya diri akibat bau ketiak.
Baca Juga: Selamat Tinggal Deodoran Mahal, Segampang Ini Bikin Ketiak Putih Cuma Modal Minyak Zaitun