GridFame.id - Belum berakhir pandemi Covid-19, Indonesia kini digemparkan oleh penyakit yang tak kalah berbahayanya dengan Covid-19, yakni cacar monyet.
Cacar monyet merupakan penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Virus ini menular melalui kontak erat atau langsung seperti bersalaman atau berpelukan dengan orang atau hewan yang terinfeksi monkeypox.
Selain itu, virus ini juga bisa menular melalui benda yang terkontaminasi seperti handuk, sprei, atau gagang pintu.
Pada (20/8) lalu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan yaitu dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH, mengonfirmasi bahwa ada satu orang yang terinfeksi cacar monyet di Indonesia.
Ia adalah laki-laki berusia 27 tahun asal Jakarta yang baru saja pulang dari perjalanan luar negeri.
"Laki-laki ini baru pulang dari bepergian luar negeri yang termasuk dari 89 negara yang sudah termasuk dari 89 negara yang sudah melaporkan kasus cacar monyet saat ini." kata dr. Mohammad Syahril dalam Konferensi Pers (Konpers) Kemenkes, hari sabtu silam.
Kronologi temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di Indonesia ini merupakan hasil deteksi dini yang dilakukan oleh pasien tersebut.
Setelah mengalami gejala demam setelah 3 hari dan disusul dengan gejala lesi serta ruam-ruam pada beberapa bagian tubuhnya, laki-laki berusia 27 tahun ini berkunjung ke fasilitas layanan kesehatan untuk berkonsultasi mengenai gejala yang ia alami tersebut.
Baca Juga: Kenali Gejala Cacar Monyet Paling Utama, Berikut Tanda-Tandanya
Pada hari itu, menyadari adanya gejala-gejala virus cacar monyet yang dialami laki-laki tersebut, petugas kesehatan yang menanganinya mengambil sampel ruam atau lesi pasien untuk dilakukan PCR test.
Hasil daripada test tersebut dikeluarkan pada 19 Agustus 2022 dan dinyatakan positif cacar monyet.
Khawatir akan mewabah seperti covid-19, Kementerian Kesehatan langsung bersiap untuk menghadapi cacar monyet.
Berbagai upaya telah dilakukan seperti memperbarui situasi dan frekuensi quesion (FAQ) terkait monkeypox, mengeluarkan surat edaran tentang kewaspadaan terhadap penyakit monkeypox, hingga melakukan revisi pedoman pencegahan dan pengendalian cacar monyet.
Sebagaimana yang telah kita ketahui, virus cacar monyet ini cukup berbahaya dan mematikan.
Bahkan World Health Organization (WHO) menyatakan virus cacar monyet ini sebagai Darurat Kesehatan Internasional.
Oleh sebab itu, kita harus melakukan pencegahan terhadap penyakit cacar monyet.
Tak cukup hanya dengan memakai masker untuk cegah cacar monyet, Anda juga harus selalu menyediakan benda ini di rumah!
Baca Juga: Duh! WHO Tetapkan Cacar Monyet Sebagai Darurat Kesehatan Global Begini Caranya
Langkah yang dapat kita lakukan untuk mencegah virus cacar monyet, diantaranya adalah :
- Pertama, jika kamu mengalami demam akut >38 derajat celcius, disertai sakit kepala selama 3 hari, segeralah lakukan pemeriksaan ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk berkonsultasi dan mendeteksi apakah gejala yang kamu alami merupakan gejala virus monkeypox
- Apabila sedang masa uji sampel, hindari berkontak dengan orang lain sampai hasil tes pada sampel kamu dinyatakan negatif
- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi reservoir virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi)
- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD)
- Hindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain
- Tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet
- Rutin melakukan cuci tangan yang baik dan benar dengan air yang mengalir setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi
- Dan yang terpenting, selalu gunakan masker dan selalu sedia hand sanitizer di rumah
Baca Juga: Pernah Terinfeksi Covid Disebut Rentan Tertular Cacar Monyet, Benarkah?