Gerakan dan tindakan mungkin tampak tanpa tujuan dan tidak masuk akal bagi orang lain.
Ada kemungkinan bahwa mereka mengalami delusi, seperti takut akan musuh yang tersembunyi atau merasa tak terkalahkan.
Menjelang kematian mereka juga mungkin memiliki halusinasi.
Mereka yang semakin mendekati kematian akan memiliki durasi waktu tidur lebih lama dari pada saat bangun.
Namun mengutip Verywell Health, dalam tahap proses kematian ini mereka bisa menunjukkan dengan tiba-tiba bersemangat untuk beraktivitas.
Hal itu sering kali mengejutkan keluarga terdekatnya.
Mereka seperti memiliki gelombang energi baru yang besar.
Sayangnya, tanda ini merupakan tindakan fisik terakhir orang yang semakin mendekati kematian.
Durasi kemunculan energi ini biasanya berlangsung singkat. Setelah itu, tanda-tanda menjelang kematian sebelumnya kembali dalam bentuk yang lebih kuat saat kematian semakin dekat.
Beberapa jam menjelang
Mengutip Healthline, dalam tahap akhir proses kematian ini muncul tanda-tanda bahwa tubuh aktif mematikan diri, meliputi:
- Pernapasan abnormal dan jarak antar napas yang lebih panjang (pernapasan Cheyne-Stokes)
- Pernapasan berisik
- Mata berkaca-kaca
- Ekstremitas dingin
- Kulit keunguan, abu-abu, pucat, atau bernoda pada lutut, kaki, dan tangan (sering kali dalam 24 jam terakhir)
- Nadi lemah
- Perubahan kesadaran, sentakan tubuh tiba-tiba, tidak responsif.
Mengutip Verywell Health, jika mata terbuka dengan tatapan kosong dan tidak melihat di sekeliling mereka.
Indra semakin kehilangan kemampuannya dan dipercaya secara luas bahwa pendengaran adalah indra terakhir yang akan aktif menjelang kematian.
Sehingga, dalam tahap akhir proses kematian ini disarankan agar keluarga terdekat duduk bersama dan berbicara dengan mereka dengan cinta kasih sebanyak waktu yang tersisa.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tahapan Proses Kematian Manusia, Mulai dari Bulan, Minggu, Hari, hingga Jam