Find Us On Social Media :

Kasusnya Meningkat di Bandung, Ini Penyebab dan Gejala Awal HIV/Aids

Penularan hingga gejala HIV/Aids

 

GridFame.id – Baru-baru ini infeksi virus HIV/Aids di Bandung tercatat sebagai kasus tertinggi di Jawa Barat.

Ketua Tim Pencegahan Penyakit menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Yudi Koharudi menyampaikan data tersebut yang didapatkan dari aplikasi Sistem Informasi HIV/Aids (SIHA) per Juni 2022.

Dari data tersebut, setidaknya ada 410 kasus positif HIV/Aids ada di Bandung dari total 3.744 se Jawa Barat.

Adapun mayoritas pengidap HIV/AIDS di Jawa Barat adalah usia produktif dari 29 hingga 45 tahun sebanyak 69.2 persen atau 2.614 orang.

Sedangkan penderita HIV/AIDS usia 20 hingga 24 tahun sebesar 18.4 persen dari total 3.744 kasus.

Sementara itumenurut data Kemenkes kasus HIV/Aids di Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Bahkan pada tahun 2019 lalu jumlah kasus HIV di Indonesia mencapai puncaknya yakni sebesar 50.282 kasus.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan berikut beberapa gejala HIV/Aids:

Penyebab dan Gejala HIV/Aids

Untuk diketahui bersama, HIV/Aids adalah penyakit menular yang disebabkan karena terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Dilansir dalam sumber yang sama, HIV adalah sejenis virus yan menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia.

Baca Juga: Ngeri! Belajar Dari Kasus Ratusan Mahasiswa dan Ibu Rumah Tangga di Bandung Mendadak Terkena HIV, Ternyata Sariawan Jadi Salah Satu Tandanya!

Sedangkan AIDS adalah kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh menurunnya kekebalan tubuh.

HIV/Aids bisa menyerang siapa saja, namun ada beberapa kelompok yang rawan tertular penyakit ini.

Beberapa diantaranya yakni perilaku seksual yang berganti-ganti pasangan, pengguna narkoba suntik dan pasangan seksual pengguna narkoba suntik juga berpotensi lebih besar tertular virus ini.

Diketahui HIV dapat menular melalui cairan kelamin (cairan sperma, cairan vagina darah dan ibu HIV ke bayinya (melalui kehamilan, persalinan dan air susu ibu).

Gejala HIV

Berat badan turun tanpa sebab jelas (biasanya nyeris 10 persen dari bobot tubuhnya), Infeksi saluran napas atas (ISPA) yang ditandai dengan batuk, pilek, hidung tersumbat, radang telinga atau tenggorokan, kulit bersisik dan gatal (terutama di kulit kepala, ketika, punggung atas dan selangkangan), penderita HIV juga jamak mengembangkan penyakit herpes zoster atau cacar ular.

Awal tahap HIV juga bisa menyebabkan penderita sering mengalami sariawan atau luka robekan di sudut mulut. 

Gejala Aids

Tanpa terapi obat antiretoviral, penderita penyakit HIV bisa berkembang ke taap AIDS dengan gejala penyakit beragam sesuai komplikasi yang diidap penderita.

Baca Juga: Waduh! Biasa Nemplok ke Ratusan Wanita Seksi, Hotman Paris Takut Berumur Pendek Hingga Jalani Tes HIV Usai Berat Badannya Menurun: Saya Cek Semuanya, Takut...