Source: disperkimta.bulelengkab.go.id
GridFame.id – Ketahui penularan HIV yang jarang disadari oleh masyarakat.
Tidak selalu dengan hubungan intim, setidaknya terdapat 4 penularan HIV yang wajib Anda tahu.
Baru-baru Indonesia tengah digegerkan dengan angka penyebaran HIV yang terjadi pada usia produktif.
Salah satu kota yang menarik perhatian atas meningkatnya kasus HIV adalah Bandung, Jawa Barat.
Di Bandung, Jawa Barat terdapat lebih 5000 orang positif HIV (Human Immunodeficiency Virus).
Hingga saat inipun HIV masih menjadi ancaman terbesar bagi dunia, karena masih belum ditemukan obat atau produk apapun yang bisa membantu kesembuhan pasien HIV 100 persen.
HIV bisa dikatakan sebagai penyakit yang belum memiliki pbat untuk penyembuhannya.
Diketahui juga pasien HIV rentan mengalami komplikasi akibat sistem kekebalan tubuhnya menurun.
Untuk itu penting untuk mengetahui pencegahan salah satunya dengan cara memahami penularan HIV.
Dikutip disperkimta.bulelengkab.go.id dan sumber yang lain berikut ini 4 penularan HIV yang jarang disadari masyarakat:
Ibu Menyusui
Baca Juga: Kasusnya Meningkat di Bandung, Ini Penyebab dan Gejala Awal HIV/Aids
Penularan dari ibu pengidap atau positif HIV juga dapat ditularkan ke bayinya.
Untuk itu ibu dengan riwayat HIV sangat direkomendasikan untuk tidak menyusui buah hatinya karena meminimalisir penularan penyakit tersebut.
Nakotika
Selain ibu menyusui, orang yang menggunakan narkoba juga sangat-sangat rentan terkena HIV.
Utamanya, narkotika yang disalurkan melalui penggunaan jarum suntik secara bergantian sangat rentan akan penularan penyakit tersebut.
Terkena cairan vagina atau sperma
Meski hal tersebut jarang terjadi, namun cara ini tetap memiliki risiko penularan penyakit HIV,
Dalam setiap skenario yang terjadi, terkena atau tertukarnya cairan sperma atau vagina dapat menularkan HIV.
Penggunaan jarum suntik tidak steril
Penggunaan jarum suntik yang tidak steril juga bisa menjadi faktor pendukung penularan HIV,
Maka dari itu penting untuk menggunakan dan memastikan jarum suntik yang baru saat Anda melakukan pemeriksaan medis.