Find Us On Social Media :

Miris, Selebgram Tiktok Terkenal Ini Tewas saat Terjun Payung, Padahal Baru Masuk Jadi Siswa Baru

seorang selebgram Tiktok meninggal dunia usai gagal membuka parasut saat terjun payung (ilustrasi)

GridFame.id - Ajal tidak ada yang tahu kapan akan menjemput.

Ada yang meninggal lantaran sakit menahun, bahkan bisa jadi usai merayakan hari bahagia.

Tentunya semua itu bergantung pada takdir Tuhan.

Tugas manusia tentunya adalah beribadan dan menjalani ajaran-Nya sebaik mungkin.

Hal inilah yang juga dialami artis Tiktok satu ini.

Ya, Tiktok kini jadi salah satu platform media sosial yang tengah populer.

Berbagai konten viral pun kerap muncul dari aplikasi pesaing Instagram ini.

Tak heran kini muncul istrilah baru 'artis Tiktok' yang tengah viral.

Membahas mengenai artis Tiktok, salah satu kabar buruk datang dari artis Tiktok satu ini.

Di saat dirinya sedang melakukan terjun payung, justru hari tersebut berujung petaka lantaran dirinya harus meregang nyawa.

Lantas seperti apa sebenarnya kronologinya? berikut ulasan lengkapnya.

Baca Juga: Wajib Tahu! Meski Kemungkinan Sembuh Tinggi, Ini Sederet Risiko Operasi Miom

Artis Tiktok Meninggal Dunia Usia Gagal Terjun Payung

Bintang TikTok Tanya Pardazi meninggal dunia akibat parasut yang digunakan terlambat mengembang.

Influencer asal Kanada berusia 21 tahun, juga seorang mahasiswa filsafat Universitas Toronto, meninggal pada 27 Agustus 2022 karena cedera yang dialami saat terjun payung.

Menurut keterangan teman masa kecilnya, Melody Ozgoli kepada CTV News Toronto pada 31 Agustus 2022, Pardazi jatuh hingga tewas saat menyelesaikan terjun solo pertamanya dengan Skydive Toronto.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook pada 29 Agustus 2022, Skydive Toronto mengatakan bahwa pada 27 Agustus, seorang siswa mereka meninggal dunia,  "Seorang siswa skydiving berusia 21 tahun meninggal karena cedera fatal yang diperoleh dari situasi darurat," tulis mereka. 

Perusahaan itu juga mengatakan penerjun melepaskan parasut utama dalam waktu dan ketinggian yang tidak tepat.

"Penerjun payung melepaskan parasut utama yang berputar cepat di ketinggian rendah tanpa waktu/ketinggian yang disyaratkan parasut cadangan untuk mengembang," kata perusahaan itu dalam rilisnya.

Pardazi juga disebutkan sebagai siswa yang baru saja bergabung di komunitas skydiving.

"Tim di Skydive Toronto Inc sangat terpengaruh oleh kecelakaan ini karena mereka telah menyempurnakan program pelatihan siswa mereka selama lebih dari 50 tahun," kata mereka dalam pernyataan. 

"Penerjun itu merupakan tambahan yang baru-baru ini disambut baik di komunitas sky diving dan akan dirindukan di antara teman-teman baru siswa dan sesama pelompat Skydive Toronto Inc," sambung mereka.

Baca Juga: Dulu Dituding Rebut Aldi Bragi Dari Ikke Nurjannah, Kini Disebut Jadi Pelakor Rumah Tangga Ijonk, Ririn Dwi Ariyanti Santai Tak Mau Ambil Pusing Cibiran Warganet: Gak Ada Impactnya ke Aku!

Perusahaan juga mengatakan bahwa tim di Skydive Toronto saat ini bekerja dengan Polisi Simcoe Selatan dalam penyelidikan mereka.

Dalam pernyataan online mereka sendiri, departemen kepolisian mengatakan bahwa mereka menyelidiki setelah insiden terjun payung yang fatal di Kota Innisfil.

"Seorang wanita terluka parah setelah melompat dari pesawat yang beroperasi dari klub skydiving lokal," kata polisi.

"Dia dibawa ke rumah sakit setempat di mana dia dinyatakan meninggal," lanjut mereka dalam pernyataannya.

Pardazi dimakamkan di sebuah upacara peringatan di Richmond Hill, Ontario pada 2 September 2022.

Untuk itu selalu waspada jika Anda melakukan kegiatan ekstrem dan utamakan keselamatan.

Sementara itu dikutip dari Britannica, ada beberapa program pelatihan terjun payung.

Dalam pelatihan militer asli, yang dikenal sebagai program static-line, seorang penerjun payung keluar dari pesawat dan memakai parasut yang dipasang dengan tali tambatan.

Dengan program Accelerated Freefall dari Asosiasi Parasut Amerika Serikat, dua "jumpmasters" menyelam bersama siswa—pada ketinggian biasanya 10.000 kaki atau lebih di atas permukaan tanah—dan membantu siswa tetap stabil saat melakukan serangkaian tugas yang dirancang untuk melatih siswa mempertahankan stabilitas di terjun bebas dan tepat menggunakan parasut.

Terakhir, dalam program pelatihan Tandem, harness parasut juga ada yang ganda dan mampu membawa dua penerjun payung (siswa di depan instruktur) digunakan untuk memperkenalkan siswa pada olahraga terjun payung di bawah kendali langsung Instruktur Tandem yang berpengalaman dan berperingkat khusus.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Parasut Terlambat Mengembang, Ini Kronologi Artis TikTok Tanya Pardazi Meninggal Dunia

Baca Juga: Sinopsis dan Nonton Streaming Drakor Action Terbaru 2022 Narco- Saints Episode 1-6 Lengkap dengan Sub Indo