Dulu, bintang jatuh diyakini sebagai kejadian ajaib yang membawa jiwa manusia mati menuju ke surga, atau jiwa baru yang turun ke Bumi untuk dilahirkan.
Menemukan daun semanggi berhelai daun empat (atau bunga kamboja berkelopak enam – umumnya lima).
Secara alamiah benda itu sangat jarang ada sehingga bila seseorang menemukannya, orang itu konon akan beruntung.
Memisahkan tulang dada ayam atau kalkun sambil mengucapkan permohonan.
Siapa yang mendapatkan potongan terbesar akan tercapai permintaannya.
Mereka tak menyadari, konsep ini berasal dari masa lampau ketika ayam jago, yang kokoknya menandai matahari terbit, dianggap sebagai binatang ajaib.
Namun, menurut Miriam Biddelman, psikoterapis di New York, keberuntungan adalah cara berpikir manusia dan tidak berhubungan dengan jimat berbentuk tapal kuda, semanggi berdaun empat, dll.
“Beberapa orang merasa, sudah nasib bila selalu diikuti nasib buruk. Namun sebenarnya, nasib baik atau keberuntungan bisa saja kita ciptakan. Kita semua memiliki kekuatan. Pada akhirnya orang harus bertanggung jawab atas semua yang mereka hadapi,” katanya.
Berikut ini 10 nasihat Miriam Biddelman agar Dewi Fortuna selalu berpihak dan tak alami kesialan:
1. Berpikir positif
2. Yakin dengan intuisi