GridFame.id - Operasi ternyata bukan satu-satunya.
Banyak orang takut harus menjalani operasi miom.
Pasalnya operasi miom memiliki risiko yang cukup tinggi.
Kista dan miom (mioma) adalah tumor jinak karena pertumbuhan jaringan yang tidak normal.
Kista dan miom yang tumbuh di rahim atau ovarium dapat memengaruhi kesuburan wanita.
Sekilas keduanya mirip dan memiliki gejala yang sama, tapi pada dasarnya masalah kesehatan ini sangat berbeda.
Benjolan tumor jinak seperti kista dan miom kerap disalahartikan sebagai lemak perut.
Akan tetapi, miom dan kista memiliki ciri-ciri khas tersendiri yang dapat dikenali dengan mudah.
Ada beberapa penderita yang mengalami gejala-gejala miom.
Namun pada beberapa kasus, penderita tak mengalami gejala apapun.
Selain operasi, ternyata ada dua cara yang bisa ditempuh penderita miom untuk pengobatan.
Baca Juga: Hati-Hati! Operasi Miom Tidak Dianjurkan untuk Wanita dengan Kondisi Ini
Gejala miom
Umumnya miom ditemukan secara tidak sengaja ketika melakukan pemeriksaan USG saat periksa kehamilan.
Namun, ada beberapa gejala yang mungkin muncul jika miom sudah berkembang lebih besar.
Berikut gejala miom:
1. Volume darah menstruasi yang banyak
2. Durasi menstruasi lebih dari 1 minggu
3. Nyeri panggul
4. Sering buang air kecil, atau sebaliknya kesulitan buang air kecil
5. Konstipasi
5. Anemia
6. Nyeri ketika berhubungan seksual
Baca Juga: Sebaiknya Jangan Ragu Operasi Jika Mioma Sudah Parah, Ini Sederet Manfaat Pasca Operasi Miom
Perawatan Miom
Perawatan miom sangat bervariasi berdasarkan tingkat keparahan miom dan usia pasien.
Pilihannya juga beragam dari prosedur invasif maupun yang tidak.
Berikut beberapa pilihan perawatan miom:
1. Kontrasepsi hormonal
2. Antifibrinolitik
3. Operasi pengangkatan rahim jika Anda sudah tidak ingin punya anak, namun jika masih ingin punya anak, operasi bisa diupayakan dengan mengambil sebagian jaringan saja, tergantung keparahan dan ukuran miom.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Miom, Gejala, Penyebab, dan Perawatannya"