GridFame.id - Pernahkah Anda mendengar mitos soal angka 13 jadi angka sial?
Ya, sejak zaman dahulu mitos soal angka 13 jadi angka sial ini sudah berkembang.
Mitos angka 13 jadi angka sial ini dikuatkan oleh beberapa fakta di kehidupan sehari-hari.
Seperti tidak adanya nomor 13 di kursi pesawat, kamar hotel, hingga gedung tinggi.
Hal ini menimbulkan anggapan dihapuskannya angka 13 untuk menghindari sial atau petaka.
Pada kartu tarot pun angka 13 disimbolkan dengan Grim Ripper.
Atau kartu ramalan tanda kematian.
Anggapan angka 13 jadi angka sial atau keramat ini sebenarnya bermula dari orang-orang barat.
Namun kini telah dipercaya sebagian masyarakat di Indonesia.
Lalu bagaimana penjelasan Islam soal mitos kesialan angka 13 ini?
Langsung simak, yuk!
Mitos Angka 13 Jadi Angka Sial atau Keramat Menurut Islam
Dalam Islam sendiri ternyata tak ditemukan hadis tentang kesialan angka 13 ini.
Jadi pada dasarnya, Islam tak mempercayai angka 13 jadi angka sial atau keramat.
Umar muslim sendiri percaya musibah yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah SWT.
Jadi, anggapan angka 13 jadi angka sial hanyalah tahayul.
Bahkan, bisa jadi kepercayaan tersebut masuk ke dalam keyirikan.
"Di salam Islam kita tidak boleh punya keyakinan macam-macam, apalagi yang sifatnya ghaib kecuali dengan dalil dari Allah dan Rasul-Nya," terang Ustad Yufid, dikutip GridFame.id dari kanal YouTube Yufid TV.
"Jika tidak bisa dibuktikan kebenarannya, maka kita tidak boleh sebagai muslim dan orang-orang berakal mudah percaya hal-hal seperti itu."
Jika kita mempercayai mitos-mitos tersebut, maka termasuk tathoyyur.
Tathoyyur yakni menganggap sial dengan sesuatu dan itu termasuk kesyirikan.
"Ini termasuk tathoyyur yang dilarang oleh Rasullah SAW."