GridFame.id - Jodoh, rezeki dan maut adalah takdir yang telah ditentukan Tuhan.
Namun setiap manusia tentunya berharap bisa mendapatkan semua yang terbaik sesuai keinginan.
Apalagi jika itu berhubungan soal jodoh atau pasangan hidup.
Dikutip dari TribunBatam.id, di tahun 2022, astrologi Tiongkok menyarankan beberapa shio segera menikah dan memiliki anak.
Elemen air yang dikombinasikan dengan shio macan akan menurunkan energi sangat baik tahun ini.
Sementara yang sudah menikah, masing-masing diminta saling pengertian untuk menghindari pertikaian.
Namun tak semudah itu bagi seseorang untuk bisa sampai di jenjang pernikahan.
Apalagi orang Tionghoa memiliki beberapa kepercayaan yang masih dipegang teguh sampai saat ini.
Bahkan sebagian besar orang Tionghoa tak berani melanggar satupun mitos tentang pernikahan yang selama ini dipercayai.
Pasalnya, apabila seseorang nekat melanggar mitos tentang pernikahan Tionghoa, akan ada risiko yang harus ditanggung.
Daripada menyesal, simak dan pahami betul-betul 5 arti mitor tentang pernikahan Tionghoa berikut ini.
Di dunia ini mitos dan tradisi budaya memanglah tak bisa dipisahkan, bahkan di era modern seperti ini.
Ada banyak mitos warisan nenek moyang yang dipercaya oleh masyarakat.
Bahkan dalam budaya Tionghoa juga sangat kental dengan tradisi leluhurnya.
Salah satunya mitos mengenai pernikahan di budaya Tionghoa.
Pada pernikahan Tionghoa ini ada berbagai mitos yang harus harus dihindari agar tak terkena sial.
Lalu apa saja sih mitos mengenai pernikahan Tionghoa ini?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa arti mitos pernikahan Tionghoa.
1. Sebelum menikah, pengantin dilarang mengenakan baju pengantin
Mitos yang satu ini berlaku bagi mereka yang masih belum menikah.
Mitosnya jika mengenakan baju pengantin sebelum menikah malah bisa jadi susah mendapat jodoh.
Untuk itu jangan sampai mengenakan baju pengantin sebelum menikah apapun alasannya.
2. Jadi pengapit pengantin jangan lebih dari 3 kali
Berikutnya mitos yang berhubungan dengan seorang pengapit pengantin.
Mitosnya jika tugas seorang pengapit pengantin ini tidak boleh menjalankan tugas ini lebih dari 3 kali, jika dilanggar, maka akan membuat sulit bertemu jodoh.
3. Jarak pasangan ideal adalah 4 tahun
Mitos selanjutnya adalah mengenai jarak umur pasangan pengantin yang paling bagus adalah 4 tahun.
Karena dalam budaya Tionghoa, angka 4 ini diibaratkan kaki meja yang mampu berdiri kokoh.
Hal ini dipercaya mampu membuat rumah tangga menjadi kokoh.
Baca Juga: Mitos Cukur Alis Sampai Gundul Bisa Lihat Setan, Begini Menurut Pandangan Islam
Sedangkan ada beberapa jarak umur pasangan yang dilarang dalam pernikahan di Tionghoa, yaitu mulai dari 3,6, dan 9 tahun.
Jika pengantin seperti di atas maka dipercaya pernikahan tak akan berjalan lancar.
4. Biar Enteng jodoh, mereka yang single harus makan kue pemberian pengantin
Untuk mereka yang masih single, mitos yang satu ini layak untuk dicoba.
Pada saat ritual single, pengantin akan berkeliling sambil membawa kue dan diberikan kepada yang masih single.
Mitosnya mereka yang masih single memakan kue tersebut akan membuat Anda menjadi enteng jodoh.
5. Tak mendapat angpao saat prosesi pernikahan bisa sial
Mitos yang satu ini berlaku bagi mereka yang membantu proses pernikahan.
Bagi mereka jika tak mendapat angpao pada prosesi ini malah bisa bernasib sial, untuk itu bagi mereka yang membantu acara pernikahan harus berusaha mendapatkan angpao.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di TribunBali.com dengan Judul "5 Mitos Pernikahan Tionghoa yang Tak Boleh Dilanggar agar Enteng Jodoh"