Find Us On Social Media :

Beredar Video Kamera Mobil Ferdy Sambo Jadi Saksi Kenikmatan yang Didapat Kuat Maruf dari Putri Candrawathi, Ternyata Kasus Pelecehan Rekayasa FS Karena Dapat Amplop?

GridFame.id - Isu perselingkuhan

Judul itu lantas kembali dipertegas di thumbnail videonya, "Om Kuat Menang Banyak!! Mobil Dinas Sambo Jadi Saksi Kenikmatan yang Didapat Om Kuat dari Bu Putri."

Namun benarkah klaim yang disebarkan video tersebut?

Baca Juga:

Isu perselingkuhan ini sendiri awalnya digaungkan oleh mantan pengacara Bharada E, Deolipa Yumara.

Deolipa mengklaim Brigadir J adalah korban dan yang sebenarnya melakukan kesalahan adalah Putri Candrawathi serta Kuat Ma'ruf.

Namun sampai artikel ini ditulis, belum ada keterangan resmi yang menunjukkan bukti perselingkuhan Putri dan Kuat, termasuk yang dinarasikan terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Sambo.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa klaim perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf terekam oleh kamera dasbor mobil dinas Ferdy Sambo adalah salah.

Baca Juga: Bocor Obrolan di Belakang, Pengacara Akhirnya Buka Suara Soal Hubungan Nikita Mirzani dan Ferdy Sambo, Pantas Berani Nyinyiri Najwa Shihab?

Video yang diunggah Lingkarnews tersebut dapat dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan atau hoaks.

Isu Pelecehan Seksual Hanya Buatan?

Dilansir dari Kompas.com, pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, menduga ada pihak yang sengaja kembali mengembuskan isu soal pelecehan seksual di tengah pembunuhan berencana Brigadir J.

Menurut Kamaruddin, isu pelecehan seksual itu sengaja diembuskan untuk melindungi tersangka utama pembunuhan Brigadir J, yaitu mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Dikutip dari KompasTV, Kamis (15/9/2022), Kamaruddin menduga Ferdy Sambo telah mengguyur dana ke sejumlah lembaga untuk mengembuskan narasi atau isu adanya pelecehan seksual terhadap istrinya Putri Candrawathi.

Meskipun tidak menyebut nama lembaganya, Kamaruddin meminta pihak-pihak yang sebelumnya diduga menerima amplop dari pihak Ferdy Sambo agar diperiksa.

"Kan sudah ada LPSK yang mengakui disodorkan amplop dan ditolaknya," kata Kamaruddin di Jakarta, Rabu (14/9/2022).

"Nah, bagaimana dengan lembaga-lembaga yang lain? Ini hal serius, makanya harus diperiksa," kata dia. 

Baca Juga: 'Tunggu Saya Bongkar' Waduh! Sempat Bungkam Usai Ferdy Sambo Jadi Tersangka, Nikita Mirzani Kembali Unjuk Gigi Ancam Bakal Sebar Identitas Bjorka