Find Us On Social Media :

Harga Emas Antam Per Hari Ini Lagi-lagi Turun, Kenapa?

penyebab harga emas turun terus

Meski cara ini perlahan dapat menurunkan inflasi, namun sayangnya pengetatan moneter berpengaruh besar bagi keberadaan sejumlah aset investasi seperti saham dan emas.

Kenaikan suku bunga yang dilakukan The Fed sebanyak 4 kali dengan total 225 basis poin selama tiga kuartal di 2022, secara tidak langsung mengangkat naik nilai greenback sebanyak 16 persen menjadi 113,1890, tertinggi selama dua dekade.

Sikap agresif The Fed bahkan mengerek benchmark Treasury AS 10-tahun dari 1,5 persen pada awal tahun menjadi 3,77 persen.

Karena nilai dolar dan benchmark Treasury AS cenderung naik di tengah inflasi, hal tersebut yang kemudian membuat para investor mulai berpaling untuk memindahkan aset investasi mereka.

Alasan ini yang membuat pesona dari logam kuning perlahan mulai meredup dan berpotensi masuk ke dalam fase bearish, terlebih saat ini nilai Emas yang dijual di pasar global telah turun hampir 20 persen dari puncaknya di Maret lalu.

"Investor tidak memiliki banyak selera untuk menahan emas di lingkungan saat ini," jelas Warren Patterson, kepala strategi komoditas di ING dikutip dari CNN International.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, anjlok 25,50 dolar AS atau 1,52 persen, menjadi 1,655,60 dolar AS per ounce pada penutupan perdagangan di Jumat (23/9/2022).

Sementara logam mulia lainnya, yakni perak untuk pengiriman Desember turun 70,7 sen atau 3,6 persen menjadi 18,91 dolar AS per ounce.

Penurunan serupa juga terjadi pada Platinum untuk pengiriman Oktober yang merosot 47,30 dolar AS atau 5,22 persen menjadi 858,70 dolar AS per ounce.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Harga Emas Merosot dan Masuk Zona Bearish

Baca Juga: Update! Harga Emas Hari Ini 24 September 2022 dari Ukuran 1 Gram hingga 1 Kg