Crypto (kripto) yang diambil dari cryptocurrency adalah mata uang digital yang dapat digunakan untuk transaksi antarpengguna tanpa perlu melewati pihak ketiga, nantinya bisa digunakan untuk transaksi di dunia digital, dikutip dari Tribunnews.
Risiko Bisnis Seperti yang Dijalani Leslar
Bukan hanya Leslarverse, digadang-gadang mereka juga akan menerbitkan Leslar Coin dan NFT. Bahkan, nantinya nama pengguna dari uang kripto yang digunakan dalam transaksi disebut dengan Leslarian. Sedangkan untuk koinnya sendiri dinamai dengan $Leslar.
Mengutip dari Kompas.com, nantinya para pengguna token kripto itu bisa memakainya untuk keperluan game di Leslar Metaverse. Selain itu, keduanya juga menyediakan Non-Fungible Token atau NTF sebagai alternatif.
Tren ini juga dilakukan beberapa artis lain sebelumnya. Seperti Anang Hermansyah dan Wirda Mansur. Kendati demikian, fenomena ini tak sepenuhnya menjanjikan sebuah keuntungan dalam waktu yang singkat.
Meski dinilai menggiurkan, bisnis ini juga tidak terlepas dari tantangan dan risiko. Maka itu, sebelum kamu memulai bisnis di metaverse, ketahui lebih dulu apa saja risiko bisnis yang mungkin kamu hadapi di dunia virtual ini.
Pergeseran Nilai Kripto Nilai kripto yang bervariasi dapat menyebabkan level yang tidak stabil dan itu berdampak pada ekonomi di metaverse.
Apalagi dengan adanya ribuan bahkan jutaan transaksi bisnis yang terjadi di metaverse yang menggunakan blockchain, baik melalui cryptocurrency atau non-fungible token (NFT).
Hal lain yang perlu diperhatikan dan diingat adalah investasi digital secara besar melalui NFT tidak dapat diandalkan seperti perdagangan yang dilakukan pada dunia nyata.