Find Us On Social Media :

Catat! Aturan Penggunaan Obat Tetes Mata Setelah Operasi Katarak

Aturan Penggunaan obat tetes mata setelah operasi katarak

GridFame.id – Aturan penggunaan obat tetes mata setelah operasi katarak yang benar.

Simak aturan penggunaan obat tetes mata bagi pasien setelah operasi katarak.

Masa pemulihan pasien setelah operasi katarak biasanya tidak terhitung lama, selama mengikuti instruksi yang diberikan.

Mata biasanya akan benar-benar akan pulih setalah operasi katarak sekitar dua bulan.

Tak jarang setelah operasi katarak pasien akan diberikan obat tetes mata yang dapat digunakan saat tertentu.

Obat tetes mata akan diberikan sesuai dengan anjuran dari dokter yang menangani Anda.

Bagaimana aturan penggunaan onat tetes mata yang tepat setelah operasi katarak?

Seperti dikutip GridFame.id dari Alodokter mengenai dosis yang digunakan  ini tergantung dari anjuran dokter.

Penggunaan obat tetes mata pada pasien pemulihan operasi katarak dapat berfungsi untuk menghindari infeksi dan peradangan serta mengendalikan tekanan pada mata.

Misalnya seorang dokter sudah menginstruksikan dosis atau frekuensi pemakaian setiap 3 jam, maka pemakaian obat tersebut cenderung aman dan dapat tetap mengikuti instruktur dokter mata dikarenakan dokter telah mengetahui kondisi pasien,

Selain mengetahi mengenai aturan penggunaa obat tetes mata setelah operasi katarak wajib paham juga terkait mererk yang biasa digunakan untuk mengatasi hal tersebut.

Baca Juga: Segini Biaya Operasi Katarak Bagi yang Tidak Memiliki BPJS Kesehatan

Dilansir dari All About Vision, berikut jenis obat tetes yang biasa digunakan dalam operasi katarak:

1. Antibiotik

Obat tetes mata Antibiotik terbukti dapat mengurangi risiko infeksi bakteri langka (endoftalmitis).

Obat ini biasa diberika pada pasien sebelum dan setelah operasi katarak.

2. Kortikosteroid

Obat tetes mata kortikosteroid dapat membantu adanya peradangan dan mengurangi rasa sakit, kemerahan dan peradangan.

Obat ini biasanya diteteskan setelah operasi dan penggunaannya tidak boleh dihentikan secara tiba-tiba.

Obat ini dapat meningkatkan tekanan di dalam mata sehingga penggunaannya perlu dipantau dokter.

3. Tetes mata anti-inflamasi

Obat mata yang terakhir adalah NSAID yang data membantu mengendalikan peradangan mata dan mengurangi risiko komplikasi.

Berdasarkan riwayat medisnya, seorang pasien mungkin harus menggunakan NSAID lebih lama dari riwayat medisnya.

Baca Juga: Berikut Efek Operasi Katarak yang Sering Dikeluhkan Penderita hingga Waktu Pemulihannya