Find Us On Social Media :

'Anakku Sudah di Surganya Allah' Duka Via Vallen Keguguran, Sempat Down Ungkap Kondisi Sang Calon Buah Hati! Para Bumil Hati-hati, Begini Ciri Janin Tidak Berkembang

Via Vallen keguguran, para bumil wajib waspada ciri janin tidak berkembang

GridFame.id - Kabar duka datang dari Pedangdut Via Vallen keguguran sang calon buah hati.

Via Vallen sempat down dengan kondisi janinnya, kepiluan hatinya diungkapnya lewat akun sosial media miliknya.

Istri Chevra Yolandi ini sempat ingin mempertahankan janin dalam kandungannya namun takdir berkata lain.

Via Vallen pun mengatakan anaknya yang dinantikan kehadirannya kini telah di surga.

Via Vallen Keguguran

Diketahui dari unggahan-unggahan di akun instagram milik Via Vallen, ia sempat mengalami flek berwarna cokelat.

Janinnya pun tak bergerak dan tidak ada detak jantungnya.

Via pun down, dan kini berusaha menguatkan hatinya harus ikhlas merelakan sang calon buah hati.

Sebelum membagikan kabar sang anak telah tiada, Via mengaku sempat kebingungan dengan kondisi yang terjadi.

"Perut ami ngilu lagi sampe punggung juga nyeri kaya mau dateng bulan. Seremnya lagi, ami mulai keluar flek warna cokelat sampe hari ini Padahal sebelumnya ga pernah ada flek sama sekaliAmi bingung nak, akhirnya ami paksain ke dokter Keterangan dokter yang ini bikin ami down lagi, ami ngerasa ga mungkin milikin kamu. Kamu masih ga berdetak, ga gerak dan ga ada darah yang mengalir di badan kamu," tulis Via Vallen, dikutip tim GridFame.id, Senin (24/10/2022).

Berkaca dari sang biduan para ibu hamil wajib waspada ciri-ciri janin tidak berkembang dalam kandungan.

Baca Juga: 'Maafin Ami Nak' Umur 8 Minggu Detak Jantung Anak Via Vallen Tak Berdetak, Hancur Hati Sang Biduan! Tanda Bahaya pada Kehamilan Sesuai Usia Kandungan, Bumil Wajib Tahu

Diakui Via Vallen, janinnya tidak berkembang sejak usia 1 bulan dalam kandungan.

"Dear anakku, ami mau sharing tentang kamu lagi di sosmed amiDi postingan tgl 7 oktober kemarin, ami seneeng banget baca komentarnyaAmi ngerasa banyak perempuan yang peluk ami, nguatin ami, sayang sama ami dan kamu yang masih di perut ami. Dan efek yang paling penting, ami ngerasa punya harapan milikin kamu nakSetelah postingan itu, ami putusin buat nunggu lagi dan ga mau cek ke dokter sampe akhir tahun, karena ami takut dengan hasil yg ga sesuai dengan harapan ami.

Hpht ami 22 july, awal agustus ami pernah tes tapi hasilnya negatif, pas 16 agustus ami tes lagi baru dapet 1 garis tebal dan 1 garis samar bangetMenurut hitungan dokter, seharusnya usia kamu 12 minggu nakTapi hasil usg menyatakan usia kamu masih 8 minggu ( sama dengan hasil usg 1 oktober kemaren)

Kata dokter, kamu udah ga berkembang selama 1 bulanAmi bingung nak, demi Allah bingungMelihat kondisi yang sekarang, Apakah mungkin dengan menunggu lagi, masih ada harapan untuk kamu berkembang dan bisa bener bener ami miliki," tulis Via.

Via pun bersyukur ada sang suami yang selalu menguatkan hatinya di tengah kesedihannya.

"Dear anakku yang udah di surganya Allah. Selamat bersenang senang di sana yaa nakkDi sini ami Alhamdulillah banget udah di kuatin dan di jagain bener bener sama abimu," kata Via.

Ciri Janin Tidak Berkembang

Meski harus mengalami masa-masa yang berat di awal kehamilan, para calon ibu tetap akan berusaha menjaga kandungannya dengan baik, sampai masa persalinannya tiba.

Setiap fase perkembangan janin juga menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu, itulah sebabnya para ibu hamil harus rutin datang ke dokter kandungan untuk melihat perkembangan janin berkembang dengan baik atau tidak.

Baca Juga: Via Vallen Dibuat Syok dengan kebiasaan Chevra Yolandi di Atas Ranjang, 'Baru Tahu...'

Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang biasanya disebut dengan blighted ovum, yang sering kali terjadi pada trimester pertama atau di awal kehamilan.

Blighted ovum sendiri bisa dideteksi sejak awal kehamilan dengan mengenali beberapa ciri-ciri yang biasanya terjadi pada ibu hamil. Apa saja ciri-ciri yang bisa menunjukkan kondisi janin yang tidak berkembang? Simak penjelasannya berikut ini.

7 Ciri-Ciri Janin yang Tidak Berkembang

1. Tidak Ada Detak Jantung

Detak jantung pada bayi biasanya akan terdengar saat kehamilan sudah memasuki minggu ke-9 atau 10, atau saat embrio sudah berubah menjadi janin. Jika pada usia ini, detak jantung bayi masih tidak terdengar, kamu mungkin perlu waspada karena ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Perlu kamu ketahui bahwa detak jantung yang tidak terdengar bisa disebabkan oleh letak atau posisi bayi, tapi juga bisa menjadi tanda kalau janin tidak berkembang.

2. Janin Berukuran Kecil

Ukuran janin yang tergolong kecil pada umumnya disebabkan oleh hambatan pertumbuhan janin di dalam rahim, kondisi ini disebut dengan IUGR atau Intra Uterine Growth Restriction. Beberapa penyebab terjadinya IUGR pada ibu hamil antara lain seperti anemia, diabetes, gangguan ginjal, dan masalah pada plasenta yang tentunya bisa mengganggu suplai makanan dari ibu ke janin, inilah yang akhirnya membuat janin tidak bisa berkembang sempurna. Cara termudah untuk mengetahui ukuran janin, bisa dilakukan dengan pemeriksaan USG atau mengecek kenaikan berat badan pada ibu hamil selama kehamilan.

3. Kram Perut yang Parah

Kram perut sebenarnya adalah hal yang biasa terjadi pada wanita di awal masa kehamilan, gejalanya juga sedikit mirip dengan kram pada saat menstruasi. Namun, saat kamu mengalami kram perut yang terlalu berlebihan, segeralah melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan karena ini bisa menjadi salah satu ciri janin yang tidak berkembang.

Jika gejala kram perut ini dibarengi juga dengan rasa mual yang hebat, tubuh menggigil, dan demam tinggi, ada kemungkinan kamu sedang mengalami kehamilan ektopik Kehamilan ektopik biasanya terjadi saat sel telur yang dibuahi ternyata menanamkan dirinya di luar rahim atau di saluran tuba yang menghubungkan ovarium ke rahim, kondisi ini juga bisa membuat janin tidak berkembang.

4. Ketuban Pecah Terlalu Dini

Baca Juga: Pantas Pernikahannya Digelar Mewah, Intip Biodata Via Vallen yang Diam-Diam Punya Bisnis Menjanjikan! Penghasilannya Digadangkan Sampai Triliunan Rupiah

Seperti yang sudah kita ketahui, ketuban adalah cairan yang menyelimuti rahim tempat dimana bayi berada dalam kandungan, ketuban ini memiliki peran yang penting selama masa kehamilan. Secara normal, plasenta bayi biasanya akan pecah dengan sendirinya saat terjadinya kontraksi menjelang persalinan.

Ketuban yang pecah terlalu dini dan jauh dari waktu perkiraan persalinan tentu menjadi salah satu kondisi yang harus diwaspadai karena bisa menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang secara normal.

5. Pendarahan Mendadak

Sama seperti kram pada perut, para ibu hamil juga sering mengalami flek atau pendarahan ringan selama masa kehamilan. Pendarahan hebat yang terjadi secara mendadak disertai dengan nyeri pada perut tentu bukan hal yang umum dan harus segera dilakukan pemeriksaan ke dokter kandungan. Kondisi ini bisa menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang dengan baik, atau bahkan memang sudah meninggal di dalam kandungan sejak beberapa waktu sebelumnya.

6. Morning Sickness Berkurang

Morning sickness adalah hal yang wajar dialami oleh ibu hamil terutama pada minggu ke-8 sampai 16, biasanya ditandai dengan rasa mual yang berlebihan karena kadar HCG yang tinggi, tapi ini bisa menjadi tanda bahwa janin di dalam kandungan berkembang secara normal. Namun, saat ibu hamil tiba-tiba tidak pernah lagi mengalami morning sickness, kondisi ini tentunya harus diwaspadai karena bisa menjadi salah satu tanda bahwa janin tidak berkembang dengan sempurna.

7. Ukuran Fundus Tidak Normal

Selama kehamilan, dokter kandungan akan melakukan pengukuran pada bagian rahim, terutama untuk melihat tinggi fundus (bagian puncak rahim sampai tulang kemaluan). Pengukuran ini bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memantau apakah janin tumbuh dengan baik atau tidak, sekaligus untuk mengecek panjang fundus agar tetap sesuai dengan usia kehamilan.

Jika tinggi fundus tidak sesuai dengan ukuran normal, berarti ada masalah dengan kehamilan tersebut, bisa karena air ketuban yang terlalu sedikit, posisi bayi yang sungsang, atau bahkan menjadi tanda bahwa janin tidak berkembang sempurna, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Kondisi Memburuk, Dinda Hauw Keguguran Telan Pil Pahit Calon Anak Kembar Tak Terselamatkan! Berkaca pada Istri Rey Mbayang Calon Ibu Penderita Diabetes Wajib Tahu, Ini Penyebab Janin Tidak Berkembang

Penyebab Janin Tidak Berkembang

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan pembelahan sel terhenti dan janin gagal berkembang. Kebanyakan kondisi tersebut adalah kondisi yang tidak bisa dikontrol atau dicegah. Dilansir dari WebMD, penyebab janin tidak berkembang yang paling utama adalah kualitas sel telur atau sperma yang buruk dan kelainan kromosom, misalnya jumlah kromosom kurang atau berlebih.

Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini terjadi. Selain itu, ada pula beberapa faktor risiko yang mungkin memengaruhi dan mencegah perkembangan janin terjadi.

Beberapa diantaranya adalah merokok, konsumsi minuman beralkohol, infeksi, minum obat-obatan tertentu, dan hipertensi. Kebanyakan wanita hanya mengalami blighted ovum sekali. Jika Anda mengalami keguguran berulang kali, konsultasikan ke dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan reproduksi Anda dan pasangan, dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: 'Yang Kuat Sayang' Astaga Syok, Sebelum Mbak You Meninggal Pernah Ramal Rumah Tangga Denny Sumargo, Bak Benar Terbukti? Olivia Sumargo Alami Insiden Kehilangan, Netizen Duga Keguguran