Saat ini gejala khas Covid-19 seperti kehilangan penciuman atau anosmia, sesak napas, dan demam tak lagi berada di urutan teratas. Bahkan, menurut Co-founder Zoe Health Study, Prof Tim Spector, gejala Covid-19 terbaru lebih menyerupai penyakit flu biasa.
"Demam dan kehilangan penciuman benar-benar jarang sekarang. Begitu banyak orangtua mungkin tidak mengira mereka terkena Covid-19. Mereka akan mengatakan itu pilek dan tidak akan dites," ujar dia, dikutip dari laman IFL Science (3/10/2022).
Senada, dilansir dari Everyday Health, spesialis penyakit menular di Stanford University, Dean Winslow mengungkapkan, gejala Omicron atau varian yang mendominasi saat ini cenderung menyerupai flu. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap melakukan tes Covid-19 meski hanya bergejala ringan.
Winslow juga menekankan, pandemi Covid-19 belum berakhir. Untuk menghindari infeksi, masyarakat harus tetap mengenakan masker saat berada di kerumunan. Dirinya juga meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin bivalen, yakni gabungan antara vaksin virus corona versi asli dan varian Omicron.
"Meskipun mungkin tidak memberikan perlindungan lengkap dari infeksi terhadap beberapa subvarian Omicron yang lebih baru, itu akan membantu melindungi terhadap penyakit serius, rawat inap, dan kematian," ungkap Winslow, dikutip dari Kompas.com.
Gejala umum pada orang divaksin lengkap
Berikut peringkat gejala COVID-19 pada orang yang sudah mendapatkan dua dosis vaksin:
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Hidung mampet
- Batuk terus-menerusSakit kepala.
Gejala umum pada orang divaksin satu dosis
Baca Juga: Sekali Lagi Tolong Waspada Berikut Gejala Umum Omicron XBB yang Wajib Dikenali
Pada orang-orang yang baru menerima dosis pertama vaksin COVID-19, peringkat gejala umumnya antara lain:
- Sakit kepala
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Bersin
- Batuk terus-menerus
Gejala umum pada orang tanpa vaksin
Tak berbeda jauh, inilah peringkat gejala umum yang dilaporkan terjadi pada orang tanpa vaksin COVID-19: