GridFame.id – Omicron XBB diketahui telah mendominasi Indonesia 3 minggu terakhir.
Kasus Omicron XBB juga menyumbang paling banyak kasus Covid yang ada di Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika subvarian ini mempunyai penularan yang lebih cepat.
Omicron XBB menunjukkan kemampuan transmisi yang lebih tinggi dibanding subvarian lain.
Bagkan dirinya memperkirakan kasus subvariant ini setaran dengan BA.4 dan BA.5 yang menyebar pada Juli hingga Agustus lalu.
“Kelihatan sekali bahwa subvarian XBB itu cepat sekali naik dominasinya dalam tiga minggu terakhir ini,” jelas Budi seperti dikutip GridFame.id.
Apa saja gejalnya?
Merujuk Center for Disease Control and Prevention (CDC) badan Amerika Serikat yang menangani panemi secara umum gejala varim ini mirip dengan gejala Covid.
Beberapa gejala yang sering dirasakan yakni sebagai berikut:
Demam atau menggigil;
Batuk;
Baca Juga: Indonesia Kebobolan Varian Baru Berikut Cara Menghindari Omicron XBB Agar Tak Tertular
Sesak napas dan mudah lelah;
Badan lemas dan nyeri otot;
Saki kepala
Diare, mual dan muntah
Oleh karena itu agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid yang lebih ganas diperlukan tingkat kewaspadaan yang tinggi bagi seluruh elemen masyarakat.
Meski faktanya beberapa negara yang melaporkan adanya XBB Omicorn tidak mengalami peningkatan kematian maupun perawatan, namun antisipasi lonjakan kasus adalah kunci utama.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Muhammad Syahril meminta masyarakat untuk memproteksi diri dari ancaman Omicron XBB.
Beberapa yang bisa dilakukan mulai dari melengkapi vaksinasi booster dan disiplin protokol kesehatan dan mengurangi aktivias di kerumunan.
Semoga membantu.
Baca Juga: Subvarian Omicron XBB Buat Kasus Covid Melonjak Tajam di Singapura Ini Gejalanya