Tips aman tarik tunai di ATM luar negeri
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, berikut beberapa tips yang bisa dipraktikkan saat tarik tunai di ATM luar negeri.
1. Periksa kurs sebelum tarik tunai
Saat akan melakukan penarikan tunai di luar negeri, perhatikan nilai kurs pada hari dan waktunya. Pasalnya, nilai kurs mata uang setiap negara terus mengalami perubahan. Nilainya bisa saja naik atau turun.
Baca Juga: Begini Cara Transfer BCA ke LinkAja, Bisa Pakai ATM dan M-Banking
2. Cari ATM yang bekerja sama dengan Bank Indonesia
Kedua, carilah ATM yang telah menjalin kerja sama dengan Bank Indonesia (BI). Anda bisa mengambil uang di ATM yang berlogo Visa, MasterCard, Plus Cirrus, ATM Bersama dan Prima.
3. Perhatikan biaya transaksi
Mesin ATM di luar negeri memiliki batas transaksi minimum serta biaya administrasi. Di luar negeri, biaya administrasi berkisar antara Rp 30.000 – Rp 50.000 untuk sekali penarikan. Untuk itu, pastikan saldo ATM cukup untuk menarik uang tunai berdasarkan biaya-biaya tersebut. Sebelum mengambil uang, perkirakan jumlah uang dengan biaya tambahan yang dikenakan. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari error pada mesin ATM.
4. Tarik tunai sesuai kebutuhan
Meski Anda memiliki saldo tabungan yang cukup, sebaiknya tetap bijak dalam melakukan tarik tunai di luar negeri. Batasi jumlah penarikan atau tarik tunai sesuai kebutuhan. Seperti yang sudah disinggung pada poin nomor tiga di atas, biaya administrasi di luar negeri sangat besar. Jadi, jangan terlalu sering menarik uang, apalagi jika tidak dibutuhkan. Nah, itulah informasi seputar cara mengambil yang di ATM luar negeri atau cara tarik tunai di luar negeri menggunakan kartu debit BCA.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Kompas.com dengan Judul "Cara Mengambil Uang di ATM Luar Negeri Pakai Kartu Debit BCA"