GridFame.id – Belum selesai masalah Omicron XBB kini muncul Omicron BN.1.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ASN menambahkan varian baru dari virus corona baru ke dalam daftar virus yang tengah dilacak.
Subvarian baru ini ditambahkan menjadi yang ke-16 dari virus corona yang dilacak.
Dikutip GridFame.id dari Fortune disebutkan subvarian ini telah ditambahkan ke daftar varian yang dipantau oleh CDC karena BN.1 sempat menyumbang 4 persen dari infeksi di Amerika Serikat.
Jumlah tersebut menyebabkan BN.1 menjadi varian keenam sebagai varian paling umum di AS.
Varian BN.1 adalah turunan dari Stealth Omicron atau BA.2 yang memiliki kemampuan mengecoh tes Covid berbasis laboratorium.
Namun BN.1 memiliki potensi tinggi untuk melawan kekebalan yang terbentuk dari infeksi sebelumnya maupun vaksinasi.
Varian ini juga memiliki kemampuan untuk bersaing dengan garis keturunan lain yang saat ini beredar.
Diketahui, Omicron BN.1 pertama kali teridentifikasi pada akhir Juli 2022 dan telah ditemukan di AS, Inggris, Autralia, hingga India.
Meski baru diidentifiasi, BN.1 saat ini telah memiliki 9 varian keturunan yang teridentifikasi di Denmark, Jenmark dan Irlandia.
Lantas apa saja gejala Omicron BN.1?
Baca Juga: Omicron XBB Mendominasi 3 Minggu Terakhir Ini Gejala dan Cara Mengatasinya
Gejala Omicron BN.1
Merujuk kepala penyakit menular di Weill Cornell Medical Center dan New York -Presbyterian menyebutkan sgejala subvarian Omicron sebagian besar mirip dengan Omicron sebelumnya.
Adapun gejalanya melipti:
Sakit Tenggorokan.
Suara Serak.
Batuk.
Kelelahan.
Hidung Tersumbat.
Pilek.
Sakit Kepala.
Nyeri Otot.
Sebagai informasi sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kemenkes apakah Indonesia sudah terjangkit sub varian Omicron BN.1 ini atau belum.
Namun mengingat kasus Covid yang semakin tinggi, masyarakat harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Tak Hanya Lansia Ini Kategori yang Berisiko Tertular Omicron XBB Wajib Waspada