GridFame.id - OVO salah satu dompet digital yang kini ramai digunakan.
OVO termasuk e-wallet atau dompet digital yang serbaguna.
Selain untuk transaksi belanja offline maupun online, OVO juga bisa digunakan banyak hal.
Seperti transfer uang ke bank lain, antar dompet digital, pembayaran kebutuhan rumah tangga hingga investasi.
Nah, bagi yang ingin investasi di OVO bisa anda baca disini Cara Membeli Investasi Melalui OVO, Cukup dengan Modal Rp 10.000 Saja!
Top Up untuk saldo OVO pun terbilang cukup mudah.
Anda bisa melakukan to up OVO dimana saja seperti minimarket terdekat, mbanking atau atm.
Bagaimana jika saldo dibiarkan mengendap lama? Apakah akan terkena potongan biaya admin?
Baca Juga: Gagal Transfer ke Sesama OVO, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Melansir dari infojek.com, biaya admin dibebankan ketika melakukan transaksi.
Seperti Top UP atau transfer ke OVO maupun bank.
Berikut ini daftar biaya OVO:
- Top Up Debit di OVO apps 2% dari nilai top up
- Top Up via Bank Rp. 1.000 - 1.500
- Top Up via Merchant, OVO Booth atau Tokopedia Rp. 1.000
- Top Up via Grab Driver Gratis
- Transfer Antar Pengguna OVO Gratis
- Transfer ke Akun Bank Rp 2.500 per transaksi
Bagaimana jika saldo mengendap lama?
Untuk saldo mengendap tak dikenakan potongan biaya apapun.
Saldo OVO pun tak kadaluarsa , di aplikasi OVO maupun Grab.
Sehingga anda bebas untuk menyimpan uang di OVO tanpa perlu khawatir ada biaya admin atau hilang karena kadaluarsa.
Untuk batas saldo TOP UP, bergantung dari akun OVO yang anda miliki.
Jika akun anda OVO Club batas maksimal top up nya RP 2.000.0000.
Namun, jika akun anda sudah premier batas maksimalnya sampai Rp 10.000.000.
Baca Juga: Cara Transfer OVO ke DANA Lewat Permata Bank