Find Us On Social Media :

Waspada Penipuan Berkedok Pegawai Bank! Warganet Ini Beberkan Pengalaman Hampir Tertipu Rp 7 Juta saat Ditawari KUR

Penipuan berkedok pegawai bank yang tawarkan KUR

 

GridFame.id - Belakangan banyak sekali kasus penipuan yang terjadi di sekitar kita.

Bahkan, modus penipuannya pun sangat bermacam-macam.

Seperti beberapa waktu lalu, ramai modus penipuan undangan nikah digital.

Undangan nikah digital yang dibagikan oleh penipu berupa aplikasi penyadap HP.

Tentunya akan sangat bahaya bila ada masyarakat awam yang mendapat pesan penipuan tersebut.

Namun rupanya tak cuma penipuan digital, ada penipuan berkedok pegawai bank yang menawarkan KUR.

Anda tentu saja tidak asing dengan KUR, kan?

KUR atau Kredit Usaha Rakyat adalah salah satu program pembiayaan dari pemerintah.

Banyak yang bersusah payah mengajukan pinjaman ini karena bunga yang cukup rendah.

Sayangnya, banyak oknum yang memanfaatkan situasi untuk menipu masyarakat.

Salah satunya dengan meminta fee tinggi dengan iming-iming KUR.

Baca Juga: Jangan Sampai Saldo Jutaan Digasak Penyadap! Begini Cara Menjaga Keamanan Akun Mitra Shopee dari Penipuan

Penipuan Berkedok Pegawai Bank yang Tawarkan KUR

Salah seorang warganet mengaku hampir saja tertipu sosok yang mengaku sebagai pegawai bank.

Lewat video TikTok Hendra Yusuf, warganet tersebut mengaku dimintai yang sebesar Rp 5 juta sampai Rp 7 juta jika ingin pencairan KUR.

"Pinjam KUR ribet, Pak. Apalagi pihak banknya minta uang 5 sampai 7 juta kalo cairKUR-nya. Tolong diproses dan ditangani, Pak," tulis salah satu warganet, dikutip GridFame.id dari TikTok Hendra Yusuf.

Hendra Yusuf yang merupakan seorang banker pun memberikan tanggapan soal pengakuan warganet tersebut.

Ia mengatakan jika seharusnya pihak bank tidak boleh melakukan tindakan tersebut.

"Harusnya ya, harusnya nggak ada (minta fee).

Kalian harus waspada ya, takutnya ini oknum yang mengatasnamakan pihak bank, terus menawarkan kredit, kalau cair nanti dia akan minta hal-hal seperti ini (fee)," ujar Hendra Yusuf.

Namun, tidak menutup kemungkinan ada pihak bank yang 'nakal' dan ingin mengambil keuntungan.

Baca Juga: Jangan Sampai jadi Korban! Ini Dia Ciri-Ciri Link Penipuan yang Dipakai untuk Pishing

Untuk itu, Hendra Yusuf pun meminta pada masyarakat yang mengalami kejadian di atas untuk mencatat nama pegawai bank yang melakukan tindakan tersebut.

Hal ini agar pegawai 'nakal' atau orang yang mengatasnamakan pegawai bank bisa diproses oleh pihak bank yang bersangkutan.

"Kalau bisa, catat namanya dan dari bank apa, daerah mana.

Kalau memang seperti ini langsung saja kalian laporin ke bank terdekat," lanjutnya.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca Juga: Waduh! Pakai Aplikasi Transfer Bank Tanpa Biaya Admin, Wanita Ini Malah jadi Sasaran Empuk Pinjol Ilegal Hingga Diperas DC