GridFame.id-
Shopee Paylater salah satu fitur paylater dari aplikasi Shopee.
Dimana pelanggan bisa berbelanja dan bayar dikemudian hari.
Untuk pelunasan tagihannya pun beragam, bisa dengan dicicil atau sekali bayar.
Tenor yang diberikan oleh Shopee pun tebilang cukup panjang.
Cicilan Shopee Paylater anda bisa pilih 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.
Namun, bisa juga pelunasan dengan sekali bayar dalam kurun waktu 30 hari.
Cara aktivasi Shopee Paylater anda bisa baca disini Aktivasi Shopee Paylater Ditolak, Harus Bagaimana? Simak Syarat dan Cara Mudahnya Agar Diterima
Tetapi, ada dampak yang sering tak disadari oleh pengguna Shopee Paylater.
Salah satunya adalah bisa membuat 'kecanduan' menggunakan Paylater.
Bahkan, sosok ini membeberkan ada yang berutang sampai 5 tahun bekerja tak kunjung lunas.
Hal tersebut dibeberkan oleh akun TikTok @crazyrichrealtor.
Ia mengatakan bahwa menggunakan Paylater itu sungguh sangat berbahaya.
Kenapa?
Karena jika sudah kecanduan, malah tak bisa berhenti tanpa sadar anda sudah terlilit utang.
"Guys beneran deh pake Shopee Paylater itu bahaya banget kalau misalnya gak punya financial planning yang baik. Karena pakai paylater itu gampang banget sampe kalian gak ngerasi kalau itu utang,"
Ia juga membeberkan pengalaman seorang debitur yang utang paylaternya 54x dari gajinya.
Bekerja sampai 5 tahun pun belum tentu utangnya bisa lunas.
"Ada yang sampe utang paylaternya itu 54 kali dibandingkan gaji kerja dia. Dan dia itu gak merasa bahwa dia punya utang sebesar itu,"
Melansir dari finansialku.com ini 5 bahaya gunakan paylater:
1. Risiko paylater yang pertama, penggunaan fitur ini bisa memberikan dorongan impulsif secara tidak sadar.
2. Ada biaya yang langsung aktif saat anda menggunakan paylater, seperti biaya subcription, biaya cicilan dan biaya lainnya yang dapat berbeda dari tiap aplikasi.
3. Risiko paylater berikutnya adalah pengaturan keuangan anda bisa terganggu.
4. Risiko paylater selanjutnya, jika anda menunggak bayar paylater, maka tagihan itu akan membuat catatan reputasi kredit anda menjadi buruk.
5. Terakhir, ada pula risiko peretasan karena transaksi digital. Dimana para kriminal meretas database di akun transaksi anda dan menggunakannya untuk hal yang tak bertanggung jawab.