GridFame.id -
Biodata Syabda Perkasa yangbaru saja dikabarkan meninggal dunia.
Biodata Syabda Perkasa membeberkan sederet prestasi yang telah dicapainya.
Disebut sebagai 'kuda hitam' biodata Syabda Perkasa juga memberkan terkait latar belakangnya.
Dunia bulutangkis baru saja diterpa kabar duka dari salah satu atlet muda yang berprestasi.
Syabda meninggal akibat kecelakaan bersama sang ibu yang sedang perjalanan untuk berziarah ke makam neneknya.
Kabar itu tentu mengejutkan banyak pihak termasuk para pemain badminton lainnya.
Syabda Perkasa dikenal sebagai salah satu atlet muda yang berbakat.
Prestasi Syabda pun tak main-main terlebih saat Thomas Cup 2022 lalu.
Dimana ia disebut sebagai Pahlawan, lantaran berhasil memenangkan pertandingan yang menjadi tumpuan.
Ia berhasil membawa Indonesia menjadi juara Grup setelah mengalahkan Korea Selatan.
Dalam debutnya, Syabda terbilang sangat memukau bermain dengan tenang diusianya yang masih sangat muda.
Berikut ini biodata dan sederet prestasu dari Syabda Perkasa Belawa.
Dikutip dari Kompas.com, Syabda memiliki nama lengkap Syabda Perkasa Belawa.
Ia lahir di Jakarta, tanggal 25 Agustus 2001.
Sebelum ke pelatnas, Syabda masuk ke klub PB Djarum.
Berikut ini merupakan daftar prestasi yang dimiliki oleh Syabda Perkasa Belawa dilansir dari bwfbadminton.com:
- Juara 1 Petronas Malaysia Internasional Open 2022 (New Dates), 8 – 13 November
- Juara 3 Yonex Bonn Internasional 2022, 15 – 18 Juni
- Juara 1 Lithuanian Internasional 2022, 9 – 12 Juni
- Juara 1 Vicror Exist Jakarta Junior International Series 2019, 5 – 11 Agustus
- Juara 3 Yonex German Junior 2019, 7 – 10 Maret
- Juara 3 Celcom Axiata Malaysia International Junior Open 2018, 14 – 18 Agustus
- Juara 3 Yonex Sunrise India Junior Internasional 2018, 9 – 12 Agustus
Ia mendapatkan julukan sebagai Pahlawan di Thomas Cup lantaran berhasil menjadi penentu negara Indonesia menjadi juara Grup A kala itu.
Tim Indonesia awalnya terdesak lantaran kekalahan Anthony Sinisuka Ginting dan pasangan gado-gado Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo harus mengakui keunggulan lawan.
Sang juara bertahan kemudian menyamakan kedudukan melalui Shesar Hiren Rhustavito dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Sabda lah yang menjadi penentuan terakhir dan berhasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 21-14, 11-21, 21-16.
Selamat jalan, Syabda Perkasa Belawa.