Jenis lantai bisa menjadi pertimbangan utama sebelum Anda memutuskan untuk mengepel menggunakan air dingin atau panas.
Beberapa material lantai dapat mentolerir suhu tinggi dengan sangat baik, sementara jenis lantai lainnya cenderung menunjukkan kerusakan seiring waktu berjalan.
Bila lantai rumah Anda terbuat dari bahan kayu keras, lebih baik gunakan air dingin ketika mengepel.
Penggunaan air panas akan menghilangkan zat pelindung kayu dan menyebabkan lantai kehilangan kilaunya dalam beberapa waktu mendatang.
Sementara bila lantai rumah Anda terbuat dari ubin, keramik dan porselen gunakanlah air dingin ketika hendak mengepel sehingga penggunaan air panas justru dapat merusak.
Vinyl adalah salah satu material penutup lantai yang banyak digunakan dewasa ini, untuk membersihkannya, Anda bisa menggunakan air dingin atau air suam-suam kuku.
Hindari penggunaan cairan pembersih yang terlalu banyak saat mengepel lantai vinyl karena justru bisa merusak permukaanya.
Mengepel lantai secara teratur dengan air dingin dapat memperpanjang umur lantai Anda, namun ingat juga jumlah air yang digunakan di lantai harus tepat untuk mencegah adanya kerusakan.
Sesekali, bila lantai rumah memiliki noda membandel dan sulit dibersihkan, Anda bisa mengepel lantai dengan air panas.
Artikel Ini Telah Tayang Sebelumnya di Sajian Sedap dengan Judul "Capek Ditinggal ART Mudik, Ibu Ini Coba Pel Lantai Pakai Air Panas, Sekali Usap Langsung Kaget dengan Efeknya! Cobain Mulai Hari Ini"