GridFame.id -
Hati-hati ketika anda sedang berpuasa.
Sebaiknya, anda menjaga makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuh anda.
Pasalnya, jika salah konsumsi malah bisa mengganggu kelancaran puasa anda.
Ya, ketika berpuasa pastinya semua umat muslim ingin dilancarkan tanpa ada halangan.
Namun, terkadang cuaca malah tak mendukung bagi tubuh kita.
Ada yang malah terkena flu, batuk ketika berpuasa dan terpaksa harus membatalkannya.
Jika membatalkan puasa, otomatis harus diganti dibulan setelahnya.
Salah satu kita harus menjaga makan, agar terhindar dari diare.
Diare ketika sedang berpuasa tentu bisa membuat tak nyaman sepanjang hari.
Melansir Healthline, Selasa (08/03/2022), efek samping diare saat puasa seperti pusing, dapat membuat tidak nyaman dan berbahaya.
Karena saat berpuasa, tubuh seringkali merasa lemas dan kondiisnya akan diperparah jika mengalami diare.
Nah, begini cara mengatasi penyakit diare ketika sedang berpuasa tanpa membatalkan.
Penyebab diare saat berpuasa
1. Terlalu banyak elektrolit
Elektrolit dapat membantu mencegah dehidrasi selama puasa. Sehingga orang suka mengonsumsi magnesium, kalium, kalsium, dan natrium selama bulan puasa.
Namun, jika berlebihan elektrolit dapat menyebabkan diare, terutama jika dikonsumsi saat perut kosong.
Tubuh akan mencoba menjaga keseimbangan elektrolit antara cairan di dalam sel dan cairan di luar sel.
2. Efek minuman berkafein
Saat puasa, mengonsumsi minuman berkafein seperti teh jadi lebih sering dilakukan. Tanpa disadari, kafein juga bisa menyebabkan diare.
Jika mengalami diare setelah minum kopi atau teh, cobalah untuk mengurangi kebiasaan tersebut selama bulan Ramadhan.
3. Pemanis nol kalori
Mengonsusmi minuman nol kalori selama puasa, juga akan menyebabkan diare. Pemanis tanpa kalori seperti aspartam dan sucralose (Splenda) dapat menyebabkan gangguan pencernaan.
Cara mencegah diare selama puasa
Diare selama berpuasa dapat dicegah dengan lebih banyak minum air putih saat sahur dan berbuka, serta jangan terlalu sering mengonsumsi minuman berkafein.
Saat buka puasa, makanlah dalam porsi kecil dan yang mudah dicerna, daripada makanan berat atau tinggi lemak. Makan porsi kecil akan merangsang sistem pencernaan dan mengembalikannya ke fungsi penuh.
Makan besar dan berat boleh dikonsumsi beberapa jam setelah berbuka puasa.
Artikel ini telah tayang di GirdHealth.id dengan judul Saat Puasa Diare, Tidak Harus Batal, Ini 3 Penyebab dan Cara Mengatasinya
Baca Juga: Makan Sahur Pukul 11 Malam, Apakah Puasa Sah dan Tetap Dapat Pahala Sahur?