Baca Juga: Cara Investasi Emas di Gojek, Hanya Dari Rp 8000 Saja
- Nilai yang Stabil
Emas adalah salah satu bentuk investasi yang paling stabil dan memiliki nilai yang relatif konstan dalam jangka panjang. Meskipun fluktuasi harga mungkin terjadi dari waktu ke waktu, emas umumnya tidak mengalami fluktuasi harga yang drastis seperti saham atau mata uang. Sebagai contoh, sejak 2000, harga emas telah meningkat lebih dari 500%, sementara indeks saham S&P 500 hanya meningkat sekitar 100% pada periode yang sama.
- Alat Lindung Nilai
Emas telah digunakan selama berabad-abad sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. Ketika nilai mata uang menurun atau inflasi meningkat, harga emas cenderung meningkat karena emas dianggap sebagai bentuk mata uang yang stabil. Oleh karena itu, investasi emas dapat membantu melindungi kekayaan investor dari nilai tukar yang fluktuatif atau inflasi yang tinggi.
- Likuiditas Tinggi
Emas adalah salah satu bentuk investasi yang paling likuid di dunia. Ini berarti bahwa emas dapat dengan mudah dijual dan dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu singkat. Hal ini membuat investasi emas menjadi pilihan yang sangat fleksibel bagi investor yang membutuhkan uang tunai secara cepat.
- Diversifikasi Portofolio
Investasi emas dapat membantu mengurangi risiko portofolio investor dengan menyediakan investasi alternatif yang tidak berkorelasi dengan saham atau obligasi. Dengan demikian, investasi emas dapat membantu melindungi portofolio investor dari fluktuasi harga pasar yang tiba-tiba.
- Investasi Jangka Panjang
Emas adalah investasi jangka panjang yang baik karena nilainya cenderung naik seiring waktu. Ini berarti bahwa investor dapat membeli emas dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lama tanpa perlu khawatir tentang fluktuasi harga yang besar. Investasi jangka panjang seperti ini dapat membantu meningkatkan nilai kekayaan investor dalam jangka waktu yang lama.
- Aman dari Risiko Sistemik
Emas dianggap sebagai aset yang relatif aman dari risiko sistemik, yang merujuk pada risiko krisis keuangan yang mempengaruhi seluruh sistem keuangan. Misalnya, ketika pasar saham jatuh atau ekonomi mengalami resesi, harga emas cenderung naik. Ini berarti bahwa investor yang berinvestasi dalam emas dapat melindungi kekayaan mereka dari risiko sistemik yang mungkin mempengaruhi jenis investasi lainnya.
Baca Juga: Daripada Gali Lubang Tutup Lubang, Begini Cara Bebas Dari Pinjol Tanpa Bayar yang Pasti Aman