Find Us On Social Media :

Pencari Kerja Waspada! Begini Skema Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Tanpa Modal yang Beredar di WA, Ada yang Ludes 21 Juta

Penipuan lowongan kerja

GridFame.id - Bagi yang sedang cari kerja, harap waspada terhadap pesan di WhatsApp yang suka menawarkan kerja.

Kalau mendaftar di website tempat mencari lowongan kerja, pastikan hanya mendapat pesan  atau email dari website tersebut.

Pasalnya, akhir-akhir ini banyak chat WA yang masuk soal tawaran lowongan kerja yang menggiurkan.

Namun yang mencurigakan, biasanya asal nomor yang mengirim pesan bukan dari Indonesia atau berawalan +62.

Tapi bisa jadi +1 dan kode negara lainnya yang terlihat asing, namun mengirim pesan dengan Bahasa Indonesia yang kaku.

Hal ini memungkinkan pencari kerja mengira kalau pesan itu adalah tawaran kerja dari luar negeri.

Modus penipuan ini sempat diperbincangkan di Twitter oleh akun @secgron.

'Ini modus penipuan baru. Setelah melakukan tugas yg mereka berikan, nanti benar kamu akan ditransfer. Tapi itu cuma utk memancing calon korbannya.

Setelah ditransfer mereka akan memasukkan kamu ke group telegram & diminta utk deposit dgn iming-iming bonus. Korbannya udah banyak.' tulisnya.

Ia menyertakan contoh pesan WA yang masuk.

Baca Juga: Ujung-ujungnya Duit! Hati-hati, Kenali 5 Modus Penipuan Terbaru Berkedok Lowongan Kerja Perusahaan Besar Hingga BUMN

Sekilas, pekerjaan yang ditawarkan sangat mudah.

Kita hanya perlu follow dan like sejumlah akun yang ada di Instagram dan langsung dibayar.

Ternyata, pada awalnya kita memang benar-benar akan dibayar atau digaji.

Namun kemudian kita akan digiring ke grup chat di Telegram dan akhirnya meminta deposit.

'Pelakunya adalah sindikat. Mereka beroperasi menggunakan banyak rekening & nomor WhatsApp. Jika kamu melakukan deposit pertama maka akan ada deposit kedua, ketiga & seterusnya. Hati-hati, jangan sampai kamu atau orang terdekat jadi korban dan kalian sebaiknya kerja @CCICPolri' lanjut akun @secgron.

Ternyata, sudah ada korban penipuan yang menceritakan pengalamannya di Twitter.

Adalah akun @Giarsyahsyifa yang mulanya tergiur dengan pesan lowongan kerja seperti di atas.

Seperti yang disebut di atas, setelah melakukan tugas pertama, ia pun digiring masuk ke grup di Telegram.

'member dlm grup telegram itu lumayan bnyk ada 300 org lebih.Awalnya ga minat tp itu grup rame bgt akhirnya iseng lah ngikutin instruksi dr adminnya, tugas awalnya ya sesimpel itu, cm like dan subscribe link yg dia kasih..' ujarnya.

Ia mengungkap, setiap selesai 3 tugas, maka pembayaran langsung dikirim sejumlah Rp15 ribu.

Kemudian ia pun mengerjakan tugas lain sampai di mana tugas ke-6 berubah menjadi tugas peningkatan.

Baca Juga: 'Fix Datanya Buat Ngajuin Utang' Duh Ngeri! Warganet Ini Nyaris jadi Korban Pinjol Berkedok Lowongan Kerja, Kominfo Bongkar Ciri-ciri Loker Bodong yang Meresahkan

'di tugas peningkatan ini kita diminta utk menaikan transaction rate di website crypto dgn cara deposit. Nominalnya ditentukan sm admin tp boleh milih antara 300, 400, 500rb dgn reward 20%.Awalnya ya ga mau dong kl hrs ngeluarin duit kan~'

'tapi di grup yg membernya 300 org itu rame bgt mrk pada berbondong2 nyobain bahkan nominalnya ada yg sampe jutaan, dan yaa keliatannya bener mereka share juga bukti trf rewardnya 20% dr nominal deposit. Akhirnya akupun ikut deposit.'

Singkat cerita, deposit di awal dan reward juga langsung dikembalikan yang membuat ia semakin yakin untuk terus mengerjakan pekerjaan ini.

Sampai akhirnya, jumlah deposit yang harus dimasukkan menjadi Rp2 juta lebih dan ia pun tanpa ragu juga turut melakukan deposit.

Ia kemudian dipindahkan ke grup chat yang orangnya lebih sedikit dan disebut sudah jadi VIP dan harus mengerjakan tugas lagi.

Bedanya, ia harus mengerjakan tugas ini bersama-sama dengan yang lain dan diminta me-review hotel, tapi harus deposit lagi dengan jumlah jutaan.

Setelah tugas itu selesai, ternyata uang tidak langsung di refund dengan alasan ada penambahan tugas.

Yang mengejutkan, tugas tambahan itu mengharuskan deposit sampai Rp30 juta.

Ia sempat menghubungi secara pribadi member yang ada di grup itu, tapi respon mereka ternyata santai dan memintanya untuk tetap deposit.

Saat menghubungi pribadi admin yang memberikan tugas juga ia diancam tidak akan kembali uangnya sampai deposit lagi.

Baca Juga: Kantor Sri Mulyani Buka Loker Terbuka Untuk Lulusan SMK Ini Link Daftarnya

Akun @Giarsyahsyifa sudah melaporkan ke polisi namun belum ada perkembangan kasus.

Ia pun akhirnya ke bank untuk memblokir nomor rekening yang diberikan di grup itu untuk deposit.

Tapi karena komplotan penipu itu tahu rekeningnya akan diblokir terus, maka mereka terus memperbaharui nomor rekening.

Bahkan ada member grup itu yang masih menghubunginya untuk menanyakan penyelesaian tugas.

Jadi, pelajarannya adalah jangan sampai mau tergiur lowongan kerja seperti ini ya!

Baca Juga: Kemenkes Buka Lowongan Jadi Relawan Covid-19, Bisa Dapat Macam Manfaat Tertarik Mencoba?