Find Us On Social Media :

Waspada Pembobolan Kartu Kredit! Ini Modus yang Paling Sering Dilakukan Oknum Nakal Lewat Telepon

Modus pembobolan kartu kredit lewat telepon yang paling sering terjadi

GridFame.id - Ini modus pembobolan kartu kredit yang paling sering dilakukan oleh oknum nakal lewat telepon.

Apakah Anda menggunakan kartu kredit saat ini?

Kalau iya, sebaiknya Anda harus selalu waspada agar kartu kredit tidak dibobol.

Sebagaimana diketahui, belakangan banyak sekali kasus pembobolan kartu kredit.

Tentu saja hal ini sangat merugikan pemilik kartu kredit.

Sebab, pemilik kartu kredit harus membayar tagihan yang tidak digunakan olehnya.

Ada banyak sekali modus pembobolan kartu kredit.

Namun, seringnya dilakukan oleh oknum nakal lewat telepon.

Meski sudah banyak imbauan untuk waspada, masih banyak masyarakat yang jadi korban.

Agar tak jadi korban selanjutnya, Anda harus tahu modus pembobolan kartu kredit yang paling sering dilakukan.

Simak sampai tuntas, yuk!

Baca Juga: Bisa Nangis Darah Kalau sampai jadi Korban! Kenali Baik-baik, Ini 4 Modus Penipuan Limit Kartu Kredit yang Meresahkan

Modus Pembobolan Kartu Kredit Lewat Telepon yang Paling Sering Terjadi

Salah satu modus pembobolan kartu kredit yang paling sering terjadi adalah melalui telepon.

Melansir dari video TikTok Dedy Ong, berikut modus yang dilakukan oknum pembobol yang dialami salah satu keluarganya.

Umumnya, pembobol akan menelepon pengguna kartu kredit dan mengaku jadi customer service.

Namun, tak seperti penipu yang lainnya, oknum nakal yang membobol kartu kredit biasanya berbicara layaknya CS bank asli.

"Penipu yang mengaku customer service menggunakan intonasi bicara dan suara yang mirip dengan CS yang asli, sopan dan profesional," jelas Dedy Ong, dikutip GridFame.id dari video TikTok-nya.

Biasanya, oknum pembobol ini sudah mencari tahu identitas korban, misalnya nama depan dan beberapa angka yang tertera di kartu.

Kemudian CS bodong tersebut menawarkan kartu kredit dan meminta korban mencocokkan data.

Mulai dari angka di kartu kredit, bulan dan tahun expired, hingga kode CVV.

Baca Juga: Gawat Bisa Bikin Malu Keluarga! Bukan Cuma Kena Denda Keterlambatan, Ini 5 Risiko Fatal Mengabaikan Tagihan Kartu Kredit

"Jadi dia tahu bahwa adik saya punya kartu kredit di bank BCA, kemudian dia juga tahu beberapa angka di kartu kredit itu.

Dengan dalih ingin menaikkan limit kartu kredit, dia mint adik saya untuk mencocokkan data, verisikasi data dimulai dari kartu dia menyebutkan beberapa angka, kemudian adik saya melengkapinya.

Kemudian, dia menanyakan bulan dan tahun exired kartu," lanjutnya.

Yang terakhir, pembobol biasanya juga kan meminta kode penting alias kode CVV.

Biasanya, calon korban yang kurang pengetahuan akan memberikan semua data yang diminta.

Untuk itu, jangan pernah memberikan data terkait kartu kredit kepada siapa pun.

Semoga informasinya bermanfaat!

Baca Juga: Gaji UMR Tapi Punya Kartu Kredit, Simak Kelebihan dan Kekurangannya Sebelum Menyesal