GridFame.id -
Belakangan ini ramai soal modus penipuan investasi bodong.
Dimana dalam modus tersebut, seorang warganet berawal dari ingin melamar pekerjaan.
Ia mencoba melamar pekerjaan melalui sebuah aplikasi.
Dalam aplikasi tersebut seorang warganet diminta untuk membayar sejumlah uang terlebih dahulu.
Tak tanggung-tanggung warganet tersebut tertipu sampai puluhan juta.
Memang saat ini marak modus penipuan dengan investasi bodong.
Masyrakat pun diminta untuk berhati-hati terhadap segala modus penipuan.
Nah, berikut ini 7 daftar modus penipuan investasi bodong.
Baca Juga: Calon Investor Baru Catat! Ini Jenis Inventasi yang Harus Dihindari Pemula
Bagaimana ciri-ciri investasi bodong tersebut? Kenali lebih dulu beberapa modus penipuan investasi yang saat ini paling marak terjadi dikutip dari telkomsel.com:
1. Skema Ponzi (Piramida)
Skema ponzi atau piramida merupakan bentuk modus penipuan bodong yang perlu anda waspadai. Dalam modus ini, keuntungan yang anda peroleh bukan dari bisnis usaha yang dikembangkan, tetapi dari dana investasi investor sesudahnya.
Jadi, investor lama akan mendapatkan keuntungan dari investor baru yang akhirnya membentuk piramida.
Risikonya adalah tidak semua investor akan mendapatkan keuntungan yang sama. Dana investasi yang tidak cukup akan membuat sebagian investor kehilangan dana mereka.
2. Robot Trading AI
Robot trading AI ini merupakan bentuk perangkat lunak yang dapat membantu seseorang dalam melakukan investasi untuk memilih jual atau beli.
Sekilas teknologi ini tidak ada yang salah. Namun, beberapa orang akhirnya menggunakan perangkat ini untuk skema ponzi yang penuh risiko.
3. Binary Option
Binary option merupakan bentuk perjudian yang perlu anda waspadai. Berkedok investasi, sebenarnya cara ini sama sekali bukan investasi. Prinsip dari binary option ini adalah bertaruh dengan naik turunnya harga seperti emas atau saham.
4. Skema Pump & Dump
Bentuk penipuan yang satu ini terjadi pada pasar saham, yakni proses manipulasi pasar saham sehingga terjadi lonjakan kenaikan harga saham. Saat kenaikan terjadi, maka pengelola akan menjual saham tersebut.
Anda yang sering terjebak dengan FOMO saat melakukan investasi, bisa dengan mudah masuk dalam modus ini. Oleh karena itu, lakukan analisis yang matang dan benar-benar berdasarkan pertimbangan dan pengetahuan matang saat membeli saham dan jangan hanya ikut-ikutan tren.
Baca Juga: Apa Perbedaan Investasi Syariah dan Konvensional? Berikut Penjelasannya
5. Pengumpulan Dana
Modus selanjutnya yang juga sering terjadi adalah pengumpulan dana masyarakat oleh lembaga fiktif, yang berujung pada kasus penipuan.
Oleh karena itu, anda perlu mengetahui tentang ketentuan perizinan sebuah lembaga yang melakukan penghimpunan dana di masyarakat. Aturan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No 10 tahun 1998.
Anda perlu membaca aturan-aturan tersebut untuk mencegah terjebak dalam penghimpunan dana yang berujung pada penipuan bodong.
6. Bursa Commodity Fiktif
Para pelaku investasi bodong juga banyak memanfaatkan komoditas tertentu sebagai modus investasi bodong. Sebagai contoh misalnya komoditas hewan ternak, pertanian, dan sebagainya yang bisa dijadikan modus investasi fiktif.
Beberapa kasus penipuan pernah terjadi yakni investasi bodong hewan ternak yang mengaku terdaftar di OJK. Hal ini perlu anda waspadai dan antisipasi karena sekilas investasi ini terlihat unik dan inovatif.
7. Money Game Berjenjang
Modus penipuan yang juga sangat marak saat ini adalah money game berjenjang. Para pelaku biasanya akan memberikan komisi melalui aktivitas like dan view video yang anda sebarkan di media sosial.