GridFame.id -
Anda terlanjur meminjam uang ke rentenir?
Ya, sebelum ramainya pinjol, masyarakat biasanya meminjam ke bank keliling ataupun rentenir.
Biasanya mereka menawarkan pinjaman denfan datang ke rumah beberapa penduduk.
Namun, jangan salah meski meminjam ke rentenir nyatanya bunganya bisa besar.
Dibanding dengan pinjol, bunga direntenir bahkan bisa sampai 200%.
Tak sampai situ saja, jatuh temponya pun cenderung cepat.
Kalau di pinjol bisa hitungan bulan, pinjam di rentenir bahkan bisa hanya hitungan hari.
Penagihannya pun tak kalah mengerikan dari debt collector pinjol.
Nah, jika sudah terlanjur pinjam ke rentenr tak perlu takut.
Ada tips menghadapi rentenir ke rumah.
Berikut ini 4 cara menghadapi rentenir yang datang ke rumah dikutip dari sikapiuangmu.ojk.go.id:
1. Menghitung Nominal yang harus dibayar secara detail
Ketika rentenir datang ke rumah untuk penagihan pinjaman, anda bisa menerima dan membicarakannya dengan baik-baik.
Anda juga bisa mulai untuk bernegosiasi dengan menghitung kembali utang dan bunga yang ahrus dibayar. Dengan mengetahui nominal yang harus dibayar dan disepakati bersama, maka Sobat Sikapi akan terhindar dari biaya penagihan yang tidak wajar.
2. Meminta penghapusan bunga
Jika anda merasa kesulitan untuk membayar utang karena bunga tinggi, cobalah untuk memberanikan diri melakukan negosiasi dan meminta kebijakan penghapusan bunga kepada rentenir.
3. Melakukan negosiasi perpanjangan waktu pelunasan pinjaman
Selain minta keringanan tagihan karena bunga yang tinggi, anda juga bisa bernegosiasi soal perpanjangan waktu.
Anda bisa menentukan batas waktu pelunasan yang sesuai dengan kemampuan Sobat Sikapi dan pastikan tidak terlalu lama agar tidak semakin terbebani dengan bunga.
4.Meminta pendampingan pada orang yang mengerti kasus utang piutang
Anda orang awam dalam hadapi rentenir? sebaiknya jangan sendirian saat bertemu.
Cobalah untuk meminta tolong rekan anda untuk menemani bertemu dengan rentenir.
Hal ini untuk mencegah timbulnya penagihan utang secara paksa oleh rentenir yang dapat dilakukan dengan menyita barang ataupun menggunakan ancaman.
Baca Juga: Maraknya Pinjol Gunakan Data Teman, Ini Bahayanya Jika Asal Berikan Data Pribadi