Find Us On Social Media :

Sebaiknya Dipikir Ulang! Ini 5 Risiko Mengembalikan Kendaraan ke Leasing Gegara Tak Kuat Bayar Cicilan

Risiko mengembalikan kendaraan keleasing

Risiko Mengembalikan Motor ke Leasing

1. Kehilangan Investasi

Motor yang telah dibeli melalui skema pembiayaan leasing dianggap sebagai investasi.

Ketika motor dikembalikan, pemilik biasanya akan kehilangan semua uang yang telah dibayarkan sebagai uang muka atau cicilan sebelumnya.

Ini berarti uang yang telah diinvestasikan dalam motor tidak dapat dikembalikan.

2. Kerugian Finansial

Selain kehilangan investasi, pemilik motor juga dapat dikenai biaya tambahan ketika mengembalikan kendaraan ke leasing.

Biaya seperti denda keterlambatan pembayaran, biaya pemulihan kendaraan, dan biaya administrasi tambahan mungkin harus ditanggung.

Semakin lama cicilan tidak dibayar, semakin tinggi biaya yang harus dibayar.

Baca Juga: Rentang Waktu Penagihan Kredit Motor Leasing, Mulai Dari DC Datang Hingga Penarikan Kendaraan

3. Dampak terhadap Riwayat Kredit

Ketidakmampuan membayar cicilan leasing dapat berdampak negatif pada riwayat kredit seseorang.

Ketika motor dikembalikan, leasing mungkin akan melaporkan pembayaran yang terlambat atau tidak dibayar kepada lembaga kredit, yang akan mempengaruhi skor kredit seseorang.

Riwayat kredit yang buruk dapat menghambat kemampuan seseorang untuk memperoleh pembiayaan di masa depan.

4. Kesulitan Memperoleh Pembiayaan di Masa Depan

Setelah mengembalikan motor ke leasing, akan sulit untuk mendapatkan pembiayaan kendaraan di masa depan.

Riwayat kredit yang buruk dan kegagalan membayar cicilan sebelumnya akan menjadi catatan negatif dalam pengajuan pembiayaan di bank atau lembaga keuangan lainnya.

Hal ini dapat membatasi akses seseorang untuk memiliki kendaraan pribadi di masa mendatang.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Sudah Tak Kuat Bayar Cicilan, Apakah Debitur Bisa Dipenjara Jika Tolak Penarikan Kendaraan Leasing?