GridFame.id -
Siapa sih yang tak tahu pembayaran menggunakan paylater?
Bahkan, hampir semua e-commerce memiliki fitur pembayaran paylater.
Mengapa banyak yang memilih paylater?
Karena anda bisa membeli barang yang anda ingin kan terlebih dahulu.
Kemudian, bisa dilakukan pelunasan dikemudian hari.
Untuk pelunasannya pun bisa dilakukan dengan cara dicicil.
Tenornya bergantung dari masing-masing aplikasi yang menyediakan.
Namun, salah satu kekurangan paylater ini adalah menyebabkan ketergantungan.
Tanpa sadar debitur akan terus menerus berhutang bahkan melebihi pendapatannya.
Nah, berikut ini tips agar tak kecanduan gunakan paylater.
Melansir dari manulife.co.id, ada 3 cara yang bisa dilakukan agar tak ecanduan paylater:
1. Pahami Skema Pembayaran Paylater dan Bunganya
Pastikan anda memahami skema pembayaran paylater yang memiliki bunga dan tanggal jatuh tempo setiap bulannya.
Setiap penyedia paylater memiliki skema tersendiri pada layanannya. Misalnya, sebagian penyedia layanan menetapkan tanggal jatuh tempo pada tanggal 15 setiap bulannya, serta membebankan bunga sebesar 1,5% dan biaya transaksi 1% dari nilai transaksi.
Maka dari itu, sebelum menggunakan fasilitas paylater, Mindset yang perlu diterapkan adalah setiap kali menggunakan paylater sama dengan berutang.
2. Sertakan Penggunaan Paylater dalam Perhitungan Rasio Utang
Harus anda ingat jika paylater adalah salah satu bentuk utang.
Sehingga, anda harus memasukkan jumlah penggunaannya ke dalam rasio utang.
3. Gunakan Saat Dibutuhkan
Hal lain yang tak kalah penting, yaitu kemampuan untuk mengendalikan diri atas keinginan untuk membeli sesuatu.
Jangan pernah menggunakan paylater kecuali hanya jika sedang dalam keadaan darurat.
Paylater yang digunakan untuk membeli keinginan bukan kebutuhan bisa ditunda sampai uang benar-benar terkumpul.
Baca Juga: Sering Bayar Tagihan Akulaku Paylater Lewat Jatuh Tempo, Apakah Skor Kredit di SLIK OJK Aman?