Contoh saham blue chip adalah perusahaan di sektor keuangan, teknologi, dan konsumen.
2. Exchange-Traded Fund (ETF)
ETF adalah reksa dana yang diperdagangkan di bursa saham dan memiliki portofolio saham yang mencerminkan indeks tertentu.
Melalui ETF, Anda dapat memiliki sejumlah saham dalam satu investasi.
Ini membantu dalam diversifikasi portofolio dan mengurangi risiko.
3. Saham Dividen
Saham dividen adalah saham perusahaan yang secara konsisten membayar dividen kepada pemegang saham.
Dividen dapat memberikan penghasilan pasif yang stabil, yang cocok bagi pemula yang mencari pengembalian yang lebih aman dan stabil.
4. Saham yang Anda Kenal
Jika Anda memiliki pengetahuan atau minat dalam industri tertentu, pertimbangkan untuk membeli saham perusahaan yang bergerak di sektor tersebut.
Misalnya, jika Anda memiliki minat dalam teknologi, Anda dapat mencari perusahaan teknologi yang potensial.
Membeli saham sebagai pemula mungkin terasa menakutkan, tetapi dengan pengetahuan yang tepat dan pendekatan yang hati-hati, Anda dapat memulai perjalanan investasi yang menarik.
Pahami tujuan dan risiko Anda, lakukan riset yang baik, buka rekening efek, dan diversifikasikan portofolio Anda.
Pilih saham yang sesuai dengan profil risiko Anda, termasuk saham blue chip, ETF, saham dividen, atau saham di sektor yang Anda kenal.
Tetaplah belajar dan beradaptasi dengan perubahan pasar untuk menjadi investor yang lebih baik di masa depan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Tak Butuh Waktu 5 Menit, Ini Cara Kirim Pulsa Lewat LinkAja dan Keuntungan yang Bisa Didapatkan