Lokasi mesin ATM yang jadi sasaran target adakah yang sering dikunjungi ibu rumah tangga.
Saat korban memasukkan kartu dan kemudian terganjal maka saat itulah para pelaku mulai menjalankan aksinya.
Mereka langsung mengerubungi korban dan berpura-pura memberi bantuan.
Saat korban lengah, kartu ATM miliknya ditukar oleh pelaku.
Kemudian para pelaku membantu korban untuk memasukkan kartu ATM yang sudah ditukar dan meminta korban untuk memasukkan PIN.
Kalaupun kode PIN dari kartu ATM korban gagal didapat, maka pelaku akan menyarankan untuk menghubungi call center palsu yang nomornya sudah ditempel di mesin ATM tersebut. ening korban tanpa sisa.
Namun ada juga yang menggunakan teknik dasar mengganjal. Bedanya, yang diganjal bukan tempat masuk dan keluarnya kartu, tapi slot tempat keluar uang.
Alat-alat yang digunakan para komplotan ini sedikit lebih banyak dibanding teknik konvensional. Modalnya adalah kartu ATM Gold yang punya limit transaksi tinggi, batang korek api, dan tiga digit kode rahasia.
Lokasi ATM yang jadi target bisa di mana saja, tapi cenderung di tempat sepi dan bukan di dekat bank. Mereka memasukkan kartu seperti halnya akan melakukan transaksi dengan menekan tombol untuk penarikan uang.
Saat mesin ATM sudah mulai menghitung uang yang diminta, diiringi bunyi putaran mesin, pelaku segera menekan tiga digit kode yang sudah disiapkan. Pelaku pun kemudian mengambil uang seperti biasa.