Find Us On Social Media :

Penjual Juga Bisa Dikibulin! Hati-hati, Kenali 4 Modus Penipuan Shopee Pakai Kode Hingga Link Jebakan

modus penipuan Shopee

GridFame.id - Tolong pengguna maupun penjual di Shopee hati-hati.

Belakangan ada banyak modus penipuan mengatasnamakan Shopee.

Shopee juga telah berkali-kali meminta penggunanya untuk lebih berhati-hati saat menerima instruksi membagikan kode verifikasi (OTP) atau data pribadi dari pihak lain.

Terutama yang mengaku sebagai karyawan, call center dan apapun yang mengatasnamakan Shopee.

Pasalnya Shopee tidak pernah meminta kode verifikasi (OTP) maupun PIN untuk memberikan hadiah atau undian atau menyelesaikan masalah.

Apabila Kode verifikasi atau PIN berada di tangan penipu maka akun tidak lagi aman.

Informasi pengguna dapat digunakan untuk melakukan berbagai tindakan kriminal oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Ada banyak cara yang dilakukan pelaku untuk menjebak para korban.

Seperti melakukan penipuan lewat telepon dengan meminta kode OTP, mengirim SMS pengumuman bahwa pengguna menang undian berhadiah, mmbuat situs web palsu, hingga mengirim WhatsApp yang mengaku dari Shopee Indonesia.

Lalu bagaimana cara menghindarinya?

Kenali ciri-ciri modus penipuan Shopee berikut ini agar tak jadi korban.

Baca Juga: Tolong Jangan Diklik Meski Dapat Tawaran Insentif! Kenali Ini Dia Modus Penipuan TikTok dan Tips Untuk Menghindarinya

Modus Penipuan Shopee

Dilansir dari laman resmi sellershopee.co.id, untuk dapat terhindar dari kasus penipuan yang mungkin terjadi, Anda harus mengetahui lebih lanjut beberapa tipe modus penipuan di bawah ini:

1. Fraud

Fraud merupakan sebuah aktivitas mencurigakan baik karena penyalahgunaan program Shopee maupun upaya penipuan yang merugikan Pengguna dan Shopee sendiri. Ciri-ciri aktivitas fraud yang bisa dikenali pengguna maupun penjual seperti melakukan pemalsuan informasi penjualan, penyalahgunaan voucher, penyalahgunaan Gratis Ongkir dan penipuan dalam bentuk apa pun.

Penyalahgunaan akun Shopee (termasuk spam dan akun yang diretas), pengunggahan produk duplikat, penulisan informasi yang mengarahkan Pembeli untuk bertransaksi di luar Shopee. Selain itu juga penagihan SPayLater yang belum dilunasi juga bisa menjadi tanda Fraud. Pengguna bisa saja akan mendapatkan notifikasi pembatasan akun dengan kode-kode tertentu seperti A01, D01, dll atau diminta untuk konfirmasi pemulihan akun.

2. Scam

Scam merupakan sebuah aktivitas penyalahgunaan akun Pengguna Shopee oleh pihak lain di luar Shopee. Ciri-ciri aktivitas scam salah satunya adalah Phishing link di mana korban dihubungi oleh peretas dengan iming-iming mendapatkan hadiah. Terjadi aktivitas Payment scam – Virtual Account/Manual Transfer/Indomaret, kemudian korban tidak terima barang tetapi masa garansi habis.

Baca Juga: Ternyata Begini Trik Modus Penipuan dengan Ganjal ATM, Waspada Sekitar Anda!

Korban juga bisa diarahkan untuk konfirmasi penerimaan pesanan padahal barang belum diterima, atau terjadi transaksi di luar Shopee, Kredivo/AkuLaku ATO, penyalahgunaan kartu kredit/debit online (BCA OneKlik, Mandiri Debit Online, dll) Modus yang dipakai juga bisa berupa Link undian berhadiah atau kurir Gojek membayar kode Indomaret.

3. ATO (Account Takeover)

ATO adalah salah satu jenis dari tindakan scam yang berupa pencurian identitas di mana penipu secara ilegal mendapatkan akses ke akun bank korban, akun e-commerce, atau jenis akun lainnya. Ada beberapa indikator terjadinya ATO seperti penjual menerima pesan tentang upaya log in melalui perangkat baru dengan menggunakan kode verifikasi (OTP) Penjual memperhatikan bahwa ShopeePay/Saldo Penjual berkurang atau hilang, atau mendapat tagihan SPayLater tanpa mengambil pinjaman apa pun Penjual keluar dari akun dan tidak dapat masuk dengan password yang diketahui dan terdapat rekening bank tambahan yang terdaftar di rekening Penjual.

4. Phishing

Phishing adalah bentuk yang paling umum dari scam dan merupakan suatu usaha untuk mendapatkan akses ke akun Anda dengan mencuri informasi penting seperti password dan data diri pribadi. Phishing email/SMS memiliki karakteristik seperti permintaan terhadap informasi pribadi seperti no. kartu kredit Terdapat lampiran yang tidak diminta, terdapat link tiruan, memaksa Anda untuk bertindak cepat kemudian menggunakan sapaan yang umum dan tidak formal, seperti "Hai, Sis" serta tidak profesional atau terdapat kesalahan dalam penulisan.

Baca Juga: Lapor OJK Percuma? Warganet Ini Kena Modus Ditransfer Pinjol Tapi Masih Diteror Meski Dana Sudah Dikembalikan, Begini Solusinya