GridFame.id - Berniat mengumpulkan dana darurat?
Belakangan memang mulai banyak orang yang sadar akan pentingnya memiliki dana darurat.
Bukan tanpa alasan, ada banyak manfaat dan kegunaan dana darurat untuk kehidupan.
Dengan memiliki dana darurat, Anda tidak kebingungan mencari uang tunai dalam jumlah besar.
Anda juga tidak kehilangan momentum, maksudnya adalah dana darurat yang dimiliki, jika diperlukan, bisa menjadi jalan keluar ketika ada penawaran atau kesempatan langka yang membutuhkan sejumlah dana dalam waktu singkat.
Misalnya adalah penawaran properti dengan harga yang sangat menarik dan unitnya terbatas.
Dana darurat juga menjadi investasi tidak tergerus sertra dana cadangan untuk antisipasi kerugian sehingga tidak perlu menggadaikan apapun atau mencari pinjaman.
Selain itu, dana darurat juga membuat hidup menjadi lebih tenang dan terjamin.
Lalu bagaimana seseorang bisa mengumpulkan dana darurat dengan gaji UMR?
Jangan takut, ada tips dan strategi mengumpulkan dana darurat yang bisa dilakukan.
Simak begini tips mengumpulkan dana darurat, besarannya serta tempat teraman untuk menyimpannya.
Baca Juga: Pemula Wajib Banget Tahu! Begini Tips Mengelola Hasil Jualan Agar Bisnis Tidak Macet di Tengah Jalan
Besaran Dana Darurat
Dilansir dari laman resmi sikapiuangmu.ojk.go.id, ada besaran dana darurat yang perlu diperhitungkan baik-baik.
Perhitungan untuk berapa besaran dana yang perlu dikeluarkan untuk dana darurat adalah untuk mereka yang masih single atau tidak mempunyai tanggungan adalah sebesar 3-6 kali gaji yang dimiliki.
Sementara untuk mereka yang sudah mempunyai keluarga, besar dana darurat yang dibutuhkan adalah 6-12 kali gaji yang didapat.
Contohnya, jika gaji yang didapat adalah 5 juta Rupiah, maka dana darurat yang wajib dimiliki oleh mereka yang single adalah Rp 15-30 juta, sementara untuk yang sudah berkeluarga setidaknya memiliki 30-60 juta Rupiah.
Strategi Mengumpulkan Dana Darurat
1. Dimulai dengan menghitung berapa rata-rata pengeluaran bulanan untuk mendapatkan jumlah dana darurat yang tepat.
2. Alokasikan sejumlah dana tetap dari penghasilan kamu misalnya 10%-20% dari gaji bulanan selama 10 bulan ke depan.
3. Lakukan penghematan dengan memangkas pengeluaran untuk hal-hal yang tidak perlu dan monitor terus dana tersebut
4. Perhatikan tempat menyimpannya
Seperti yang sudah dituliskan diatas, dana darurat hanya boleh dipakai untuk keperluan darurat saja.
Maka dari itu, dana tersebut harus disimpan di tempat yang aman.
Baca Juga: Sudah Punya Dana Darurat? Ternyata Segini Jumlah Ideal yang Harus Disiapkan
Baik aman dari maling atau perampok, tetapi juga dan paling krusial, adalah aman dari tangan usil sendiri.
Maka dari itu, ada baiknya jika dana darurat disimpan dalam rekening yang berbeda dari rekening yang biasanya Anda pakai.
Selain itu, dana darurat juga harus dipisahkan dari instrumen investasi ataupun tabungan jangka pendek lainnya yang Anda miliki.
Dana darurat ini harus aman dalam arti memiliki risiko fluktuasi jangka pendek dan risiko kegagalan yang rendah, mudah diakses kapanpun dan dimanapun, dan harus likuid atau mudah dicairkan.
Selamat menabung dana darurat!