Penipuan tanah sering melibatkan perubahan batas tanah yang tidak jelas atau tidak sah.
Penipu dapat mencoba untuk memperluas batas tanah yang sebenarnya atau menjual tanah yang sebenarnya bukan milik mereka.
Penting untuk melakukan survei tanah secara profesional dan memeriksa dengan hati-hati batas-batas tanah yang ditawarkan sebelum melakukan pembelian.
Baca Juga: Jangan Sampai Niat Investasi Malah Rugi! Ini 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Beli Emas Online
4. Transaksi yang terburu-buru
Penipu sering menggunakan taktik penjualan yang memaksa atau mengharuskan Anda mengambil keputusan secepat mungkin.
Mereka mungkin menciptakan sensasi mendesak, seperti mengatakan bahwa ada banyak minat dari pihak lain atau memberikan penawaran terbatas waktu.
Jika Anda merasa ditekan untuk mengambil keputusan tanpa waktu yang cukup untuk melakukan riset dan verifikasi, ada kemungkinan besar bahwa itu adalah upaya penipuan.
5. Tidak ada izin atau persetujuan yang sah
Dalam beberapa kasus, penipuan tanah melibatkan penjualan properti yang tidak memiliki izin atau persetujuan yang sah dari otoritas yang berwenang.
Hal ini dapat termasuk perizinan pembangunan, perubahan penggunaan lahan, atau izin lingkungan.