GridFame.id - Jangan sampai Anda jadi korban kejahatan perbankan digital!
Kejahatan bank digital merujuk pada serangkaian tindakan kriminal yang dilakukan menggunakan teknologi digital dan terkait dengan sektor perbankan.
Ini mencakup berbagai jenis kejahatan yang ditargetkan terhadap sistem perbankan, layanan perbankan elektronik, dan pengguna perbankan online.
Kejahatan dalam konteks perbankan digital mencakup berbagai serangan dan kegiatan kriminal yang ditargetkan terhadap sistem perbankan dan pengguna perbankan online.
Penting untuk diingat bahwa kejahatan bank digital terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi.
Oleh karena itu, penting bagi pengguna perbankan online untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka.
Termasuk melindungi informasi pribadi mereka, menggunakan layanan keamanan yang disediakan oleh lembaga keuangan.
Selain itu juga melaporkan kejahatan bank digital kepada otoritas yang berwenang.
Menggunakan kata sandi yang kuat, menghindari akses perbankan melalui jaringan Wi-Fi publik, dan selalu memperbarui perangkat lunak keamanan mereka juga menjadi cara untuk terhindar dari kejahatan digital.
Pasalnya bahaya mengakses perbankan menggunakan Wifi Umum tak bisa dianggap sepele.
Simak ini dia bahaya mengakses m-banking dengan menggunakan wifi umum.
Bahaya Akses M-Banking Pakai Wifi Umum
Mengakses layanan perbankan melalui jaringan Wi-Fi umum memiliki risiko keamanan yang signifikan.
Berikut beberapa bahaya yang mungkin terkait dengan menggunakan Wi-Fi umum untuk akses ke perbankan seluler (m-banking):
1. Penyadapan (Sniffing)
Ketika Anda terhubung ke Wi-Fi publik, informasi yang dikirimkan melalui jaringan dapat diintersepsi oleh pihak yang tidak berwenang.
Hacker yang terhubung ke jaringan yang sama dapat menggunakan perangkat lunak untuk memantau dan mencuri data sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, dan informasi keuangan Anda.
2. Jaringan Tiruan (Fake Networks)
Para penyerang dapat menciptakan jaringan Wi-Fi palsu dengan nama yang mirip dengan hotspot umum yang sah.
Jika Anda secara tidak sadar terhubung ke jaringan palsu ini, semua data yang dikirim melalui jaringan tersebut dapat diakses oleh penyerang.
3. Serangan Man-in-the-Middle (MITM)
Dalam serangan MITM, penyerang mencoba memposisikan dirinya di antara komunikasi Anda dengan server perbankan.
Mereka dapat mencuri atau memanipulasi data yang dikirimkan antara perangkat Anda dan server, termasuk informasi login dan transaksi keuangan.
4. Malware dan Phishing
Ketika terhubung ke Wi-Fi umum, Anda rentan terhadap ancaman malware dan upaya phishing.
Penyerang dapat menggunakan metode ini untuk mencuri informasi sensitif, seperti data perbankan Anda, melalui situs web palsu atau pesan palsu yang dirancang untuk menipu Anda.
Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Gunakan koneksi data seluler yang aman daripada Wi-Fi umum saat melakukan transaksi perbankan.
2. Jika harus menggunakan Wi-Fi umum, gunakanlah VPN (Virtual Private Network) yang dapat menyandikan dan melindungi lalu lintas data Anda.
3. Pastikan Anda terhubung ke hotspot Wi-Fi yang sah dengan memverifikasi nama dan alamat hotspot sebelum terhubung.
4. Hindari mengakses atau membagikan informasi sensitif saat terhubung ke Wi-Fi publik.
Dalam hal keamanan perbankan online, sangat penting untuk melindungi informasi pribadi dan keuangan Anda dengan menggunakan jaringan yang aman dan mengikuti praktik keamanan yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.