Melansir dari cermati.com, berikut ini 5 ciri-ciri link phising:
1. Cari nama situs web di mesin pencarian dan lihat hasilnya
Sebelum membuka website cobalah untu memeriksa website tersebut menggunakan Google, Bing, Yandex, atau mesin pencari internet lain.
Jika website yang dicari muncul di halaman awal bisa dikatakan website tersebut aman karena, website yang memiliki domain alamat website yang benar akan mudah terdeteksi dan muncul di mesin pencarian.
2. Perhatikan bilah alamat
Anda bisa mengecek pada bagian awal alamat situs web apakah apakah ‘https://’ atau ‘http://’.
Jika https// maka bisa dikatakan website cukup aman, meskipun belum bisa dijamin 100%.
Contohnya: https://www.cermati.com/, https:// akan keluar secara otomatis saat kamu mengklik dua kali pada bagian URL atau saat akan mengcopy alamat website.
3. Menggunakan laporan transparansi Google
Anda juga bisa langsung meng-copy dan mem-paste alamat website yang ingin anda cek kredibilitas atau keasliannya di https://transparencyreport.google.com/safe-browsing/search dan klik enter setelah menulis atau mem-paste alamat website/url dan tunggu hasilnya.
4. Cek nama domain atau evaluasi URL situs web
Berikut tanda-tanda bahaya dari sebuah alamat website bodong yang perlu dikenali:
- Website memiliki beberapa tanda hubung atau simbol di nama domain
- Nama domain meniru bisnis sebenarnya (misalnya, “Amaz0n” atau “NikeOutlet” atau “Cybertreat”)
- Menggunakan template situs web yang kredibel
- Ekstensi domain seperti “.biz” dan “.info”. Situs-situs dengan esktensi ini cenderung tidak kredibel.
5. Perhatikan penggunaan tata bahasa, kualitas tulisan dan pengejaannya
Website dengan ejaan, tanda baca, kapitalisasi, dan tata bahasa yang baik, sesuai kkbi juga tanpa kesalahan penulisan menunjukkan bahwa situs web itu dibuat dengan serius.