Find Us On Social Media :

Pinjam Pinjol vs Bank, Manakah yang Bunganya Lebih Rendah Untuk Modal UMKM?

pinjol vs bank perbandingan yang rendah untuk umkm

GridFame.id - 

Bagi pengusaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), modal merupakan salah satu faktor krusial untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis mereka.

Namun, seringkali sulit bagi UMKM untuk mendapatkan akses keuangan yang memadai dari lembaga keuangan tradisional seperti bank.

Dalam beberapa tahun terakhir, pinjaman daring (online) atau pinjaman dari penyelenggara pinjaman daring (pinjol) telah menjadi alternatif populer bagi UMKM. 

Saat memilih antara pinjam uang dari bank atau pinjol untuk modal UMKM, penting untuk mempertimbangkan beberapa faktor.

Contohnya seperti bunga pinjaman, kelayakan pinjaman, kecepatan akses keuangan, besarnya pinjaman, dan risiko yang terkait.

Meskipun pinjol dapat menawarkan akses yang lebih mudah dan cepat, bunga pinjaman bank cenderung lebih rendah.

Bagi UMKM yang memenuhi syarat dan memiliki kebutuhan modal yang lebih besar, bank mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.

Namun, penting juga untuk melakukan riset dan memilih penyelenggara pinjaman yang terpercaya dan terdaftar jika memutuskan menggunakan layanan pinjol.

Perbedaan dasar bank dan pinjol adalah lembaga keuangan tradisional yang teratur diawasi oleh otoritas keuangan.

Di sisi lain, pinjol merupakan penyelenggara pinjaman daring yang beroperasi secara daring melalui platform digital.

Artikel ini akan membahas perbedaan antara pinjaman uang dari bank dan pinjol, serta mana yang menawarkan bunga lebih rendah untuk modal UMKM.

Baca Juga: Pemilik Bisnis Kuliner Harus Tahu! Kemenag Ungkap Segini Biaya Layanan Sertifikasi Halal Untuk UMKM

1. Bunga Pinjaman Bank

Bank umumnya menawarkan pinjaman dengan suku bunga yang kompetitif untuk pelanggan mereka.

Bunga pinjaman bank biasanya lebih rendah dibandingkan dengan pinjol karena bank memiliki sumber pendanaan yang lebih stabil dan dapat memanfaatkan ekonomi skala.

Selain itu, bank sering kali menawarkan berbagai jenis pinjaman yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis UMKM, misalnya pinjaman modal kerja, pinjaman investasi, atau kredit mikro.

2. Bunga Pinjaman Pinjol

Pinjol sering kali menawarkan proses pinjaman yang lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan bank tetapi bunga pinjaman dari pinjol cenderung lebih tinggi.

Hal ini disebabkan oleh risiko yang lebih tinggi yang dihadapi pinjol karena tidak memiliki regulasi yang ketat dan cenderung menggunakan model risiko yang berbeda dalam menilai kelayakan peminjam.

Selain itu, biaya operasional dan biaya resiko yang tinggi juga dapat mempengaruhi bunga pinjaman pinjol.

3. Faktor-faktor Penentu Pilihan

Pilihan antara bank dan pinjol untuk meminjam uang sebagai modal UMKM akan ditentukan oleh sejumlah faktor, antara lain:

a. Kelayakan pinjaman: Jika UMKM memiliki latar belakang keuangan yang baik, bisnis yang mapan, dan jaminan yang cukup, pinjaman bank mungkin menjadi pilihan yang lebih baik dengan bunga yang lebih rendah.

b. Kecepatan akses keuangan: Jika kecepatan mendapatkan dana adalah prioritas utama, pinjol dapat menjadi pilihan karena prosesnya yang lebih cepat dan kurangnya persyaratan yang rumit.

c. Besar pinjaman: Bank cenderung dapat menyediakan jumlah pinjaman yang lebih besar dibandingkan dengan pinjol, yang dapat menjadi pertimbangan jika UMKM membutuhkan modal yang signifikan.

d. Risiko dan regulasi: UMKM harus mempertimbangkan risiko dan regulasi terkait dengan pinjaman pinjol, penting untuk melakukan riset dan memilih penyelenggara pinjaman yang terpercaya dan terdaftar.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Bolehkah Nasabah Berusia 21 Tahun Ajukan KUR? Simak Penjelasannya