GridFame.id - Pecinta jajan dan belanja online harus waspada!
Promo yang ternyata penipuan seringkali dibuat dengan cara menarik perhatian dan menipu calon korbannya untuk mendapatkan keuntungan.
Penipuan sering meminta calon korbannya untuk memberikan informasi pribadi, seperti nomor kartu kredit, nomor rekening bank, atau informasi identitas lainnya.
Berhati-hatilah dengan permintaan semacam ini karena mereka mungkin ingin mencuri identitas Anda atau mengakses akun keuangan Anda.
Beberapa penipuan akan meminta Anda untuk membayar sejumlah uang sebagai persyaratan untuk mendapatkan promo atau hadiah.
Ingatlah bahwa promosi yang sah biasanya tidak meminta pembayaran di muka.
Promo penipuan mungkin memiliki tanggal kedaluwarsa yang sangat pendek atau tidak masuk akal, berusaha memaksa Anda untuk mengambil keputusan cepat tanpa memikirkan dengan cermat.
Perusahaan sah biasanya akan menyediakan informasi kontak yang jelas dan alamat fisik mereka.
Jika promo tidak memiliki informasi ini, itu bisa menjadi tanda peringatan.
Selain itu, kenali juga modus apa saja yang biasa dipakai pelaku penipuan link promo.
Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Modus penipuan melalui link promo sering digunakan oleh penipu untuk menarik perhatian calon korbannya dan mengeksploitasi mereka.
Berikut adalah beberapa modus penipuan yang umum terjadi melalui link promo:
1. Phishing
Penipu menciptakan situs web palsu yang meniru tampilan situs resmi dari perusahaan atau lembaga terpercaya, mereka kemudian mengirimkan link promo palsu melalui email, pesan teks, atau media sosial untuk mengelabui korban agar mengunjungi situs palsu tersebut.
Tujuan dari penipuan ini adalah untuk mencuri informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor kartu kredit, atau data keuangan lainnya.
2. Malware dan Virus
Link promo palsu dapat mengarahkan korban ke situs yang menyebarkan malware atau virus ke perangkat mereka.
Malware dapat mencuri data pribadi, mengakses informasi sensitif, atau merusak perangkat korban.
3. Langganan Paksa
Beberapa link promo mungkin mengarahkan korban ke situs yang secara otomatis mendaftarkan mereka untuk langganan berlangganan tanpa izin mereka, ini dapat mengakibatkan biaya bulanan yang tidak diinginkan atau berulang pada tagihan kartu kredit korban.
4. Pengalihan ke Situs Palsu
Baca Juga: Marak Penipuan BCA Mobile Muncul Logo Picsart, Lakukan Trik Ini Agar Saldo Aman Dari Hacker
Link promo palsu dapat mengarahkan korban ke situs web yang tidak relevan atau menawarkan produk dan layanan palsu, ini dapat mengakibatkan pembelian barang palsu atau kehilangan uang tanpa mendapatkan apa pun sebagai imbalan.
5. Unduhan Aplikasi Berbahaya
Link promo dapat menyatakan bahwa Anda perlu mengunduh aplikasi tertentu untuk mendapatkan penawaran atau hadiah.
Namun, aplikasi tersebut sebenarnya mungkin berisi malware atau virus yang dapat merugikan perangkat Anda.
6. Tawaran Investasi yang Meragukan
Beberapa link promo dapat menawarkan investasi yang menguntungkan secara tidak wajar atau mengklaim memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat, ini bisa menjadi modus penipuan investasi.
Cara untuk melindungi diri dari penipuan melalui link promo adalah dengan berhati-hati dan skeptis terhadap tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Jangan mengklik link dari sumber yang tidak dikenal atau mencurigakan.
Selalu verifikasi keaslian tawaran melalui situs web resmi perusahaan atau lembaga terpercaya sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
Jangan pernah memberikan informasi pribadi atau keuangan sensitif melalui link yang tidak dapat dipercaya.
Jika Anda merasa ada yang mencurigakan, laporkan ke pihak yang berwenang atau perusahaan yang terkait agar tindakan lebih lanjut dapat diambil untuk menghentikan penipuan tersebut.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.