Sebagai seorang Debt Collector resmi, saat melakukan penagihan, mereka harus memastikan bahwa mereka membawa bukti yang cukup dan sah untuk mendukung tuntutan mereka atas utang yang belum dibayar.
Bukti-bukti ini haruslah memadai dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Berikut adalah beberapa contoh bukti yang biasanya dibawa oleh Debt Collector resmi saat melakukan penagihan:
1. Perjanjian Pinjaman atau Kontrak
Debt Collector harus memiliki akses ke perjanjian pinjaman atau kontrak yang ditandatangani oleh peminjam.
Perjanjian ini mencakup detail tentang jumlah pinjaman, jatuh tempo pembayaran, suku bunga, dan ketentuan lainnya yang harus dipatuhi oleh peminjam.
2.Bukti Pembayaran Sebelumnya
Debt Collector mungkin akan membawa bukti pembayaran sebelumnya.
Seperti tanda terima atau bukti transfer, untuk menunjukkan sejarah pembayaran peminjam dan membandingkannya dengan jumlah utang yang belum dibayar.
3. Surat Tagihan
Debt Collector harus memiliki salinan surat tagihan yang telah dikirimkan kepada peminjam sebelumnya sebagai bukti bahwa peminjam telah diingatkan tentang keterlambatan pembayaran.
4. Rekaman Komunikasi
Debt Collector dapat mencatat dan menyimpan rekaman komunikasi dengan peminjam yang mencakup percakapan telepon, pesan teks, atau email terkait penagihan.
5. Dokumen Legal
Jika tindakan hukum telah diambil, Debt Collector harus membawa dokumen-dokumen hukum yang relevan, seperti surat gugatan atau perintah pengadilan, jika ada.