GridFame.id - Anda tentunya tidak asing dengan istilah asuransi.
Asuransi adalah salah satu proteksi finansial yang penting untuk dimiliki.
Ada banyak sekali jenis-jenis asuransi saat ini.
Salah satu yang terpenting adalah asuransi jiwa.
Asuransi jiwa memberikan perlindungan kepada pihak tertanggung dari berbagai bentuk risiko.
Misalnya pencari nafkah selaku pemilik polis asuransi meninggal dunia karena ditimpa musibah.
Dalam hal ini, pihak tertanggung akan diberikan sejumlah uang pertanggungan sesuai dengan polis yang berlaku.
Mungkin, sebagian Anda bertanya-tanya, kapan waktu tebaik ambil asuransi jiwa?
Soalnya, tentunya kita semua tidak ingin salah langkah dalam mengambil asuransi jiwa.
Kalau penasaran, Anda bisa simak penjelasan di bawah ini.
Langsung simak, yuk!
Waktu Terbaik Ambil Asuransi Jiwa
Mungkin banyak dari Anda yang menganggap asuransi jiwa tidak lebih penting dari asuransi kesehatan.
Padahal, kedua asuransi tersebut sama pentingnya, lo.
Merangkum dari laman Benefits.bankmandiri.co.id dan beberapa sumber lainnya, berikut waktu ideal kapan Anda bisa mulai ambil asuransi jiwa.
1. Jika Sudah Punya Penghasilan
Anda bisa mengambil asuransi kesehatan jika sudah punya penghasilan.
Artinya, jika saat ini Anda sudah punya penghasilan tetap, Anda bisa langsung mengambil asuransi jiwa.
Lebih cepat tentunya akan lebih baik dan lebih ringan preminya.
2. Jika Sudah Punya Tanggungan
Yang kedua, jika Anda sudah punya tanggungan.
Jika Anda saat ini menanggung finansial orang-orang terdekat, misalnya ibu, istri, dan anak, maka inilah waktu yang terbaik untuk mengambil asuransi jiwa.
Hal ini agar orang-orang yang tertanggung bisa terhindar dari risiko finansial di masa mendatang jika pencari nafkah meninggal di sana.
3. Periode Akhir Pembukuan
Anda juga bisa mengambil asuransi jiwa pada periode akhir pembukuan asuransi.
Biasanya sekitar bulan Maret hingga April.
Dengan mengambil asuransi jiwa di tanggal tersebut, Anda bisa mendapat banyak sekali keuntungan.
Mulai dari diskon premi, cashback, dan lainnya.
Namun, perlu dicatat kalau tiap orang punya kondisi yang berbeda-beda.
Untuk itu, sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Catat! Ini Kriteria Memilih Asuransi Penyakit Kritis yang Tepat Agar Nasabah Tak Rugi