Padahal layanan pinjaman online yang dipilih mengenakan bunga jauh lebih tinggi dibandingkan harga pasar, misalnya 1% per hari, atau 30% per bulan.
Total bunga ini juga harus dibayarkan dalam tenor yang sangat singkat, mulai dari 14 hari sampai maksimal 1 bulan. Padahal rata-rata pinjaman online legal menerapkan suku bunga yang tak jauh dari bunga kredit konvensional.
Saat ini rata-rata bunga kredit konvensional adalah 2,25% per bulan, maka jika ada pinjaman online yang bunganya jauh di atas angka tersebut, artinya sudah tidak masuk akal.
3. Menggunakan pinjaman online untuk gali lubang tutup lubang
Dari rata-rata kasus korban pinjaman online, mereka menggunakan lebih dari 3 aplikasi dalam satu waktu.
Kebanyakan, mereka juga awalnya coba-coba, lalu ketagihan dan pada akhirnya meminjam ke aplikasi lain untuk menutup utang di aplikasi lainnya.
Yang tujuan awalnya untuk kebutuhan mendesak, tetapi malah dipakai untuk hal lain yang cenderung konsumtif ketika tiba waktu jatuh tempo yang bersamaan, baru kelabakan untuk cari uang menutup cicilan.