GridFame.id - Anda tentunya sudah tidak asing lagi dengan joki galbay pinjol.
Joki galbay pinjol belakangan banyak bermunculan di media sosial untuk menawarkan jasanya.
Bagi yang belum tahu, joki galbay pinjol adalah sekumpulan orang yang mengklaim bisa membantu menyelesaikan utang pinjol.
Sehingga, sasarannya adalah orang-orang yang punya utang pinjol menumpuk.
Namun, perlu diketahui bahwa praktik joki galbay pinjol adalah ilegal.
Sehingga, keamanannya tidak bisa dijamin.
Meski begitu, ada beberapa joki galbay pinjol yang benar-benar membantu customernya.
Namun, risikonya tetaplah tinggi karena tidak diawasi oleh lembaga resmi.
Untuk itu, sebaiknya pikirkan ulang sebelum menggunakan jasa joki galbay pinjol.
Kalau tak berhati-hati, Anda bisa jadi korban seperti pengalaman warganet yang satu ini.
Simak sampai tuntas!
Baca Juga: Apakah Sama dengan yang Ilegal? Begini Ciri-Ciri Pinjol Semi Legal yang Banyak Digunakan Joki Galbay
Pengalaman Diteror Penjoki Galbay Pinjol
Joki galbay pinjol belakangan makin banyak memakan korban.
Banyak dari mereka yang kehilangan uang alih-alih utangnya lunas.
Lewat video TikTok-nya, seorang warganet dengan akun @effjeejee membagikan pengalamannya dapat teror dari joki galbay pinjol.
Warganet tersebut berniat mencoba pakai jasa joki galbay pinjol lantaran pensaran dengan cara kerjanya.
"Jadi, awalnya itu si joki pinjol ini tuh nanya, aku punya pinjaman di mana aja, aku sebenernya nggak punya pinjaman di mana-mana, cuman aku bilangnya punya pinjaman di si oren.
Terus dia nanya aku punya pinjaman di aplikasi ilegal atau enggak, terus aku disuruh untuk download kalau nggak salah 2 atau 3 aplikasi gitu dan disuruh untuk daftar aplikasi itu.
Terus aku nanya sebelum daftar harus ada datayang diubah atau enggak, misalnya kontak di HP apakah harus diganti atau harus beli nomor baru biar nggak diteror," jelas akun @effjeejee, dikutip oleh GridFame.id.
Namun, rupanya penjoki meminta agar customer tidak mengubah data apapun saat mengajukan pinjaman baru di pinjol ilegal.
"Dia bilang, 'nggak usah, pakai aja nomor yang kamu pakai sekarang', dia juga bilang kalau aku harus pakai kontak darurat yang sekiranya orangnya itu bisa diajak kompromi lah sama dia.
Sebenernya aku tahu sih, itu bakal tetap pakai data kita pribadi, tapi senggaknya mereka bakal cari aplikasi yang sekiranya nggak bakal ada yang nagih ke kita dan nggak masuk di SLIK OJK, kan?" lanjutnya.
Untuk meyakinkan customer, penjoki juga mengatakan bisa mengcover jika customer alami gagal bayar di aplikasi pinjol ilegal tersebut.
"Dia bilang dia tuh bisa ngecover aku kalau aku gagal bayar dan dia juga bilang kalau nanti limitnya kurang, dia bisa ngefollow up supaya limit (pinjaman di pinjol ilegal) aku ditambahin, di situ aja udah aneh," lanjutnya.
Namun, beberapa hari setelahnya, penjoki malah meneror customer dengan pertanyaan-pertanyaan aneh.
Penjoki terus menanyakan apakah sudah ada uang cair ke rekening customer atau belum.
Tak cuma itu, penjoki tersebut juga mengancam dan menakut-nakuti customer.
"Terus kalian tahu nggak, dia itu waktu aku cek HP, dia ngechat aku kayak ngebom chat gitu, intinya dia bilang, 'Kak, ini udah dicairin ya kak? Hati-hati loh, kalau misalnya galbay di aplikasi ini nanti dikirimin GoFood, kadang-kadang suka dikirimin pemadam kebakaran kalau misalnya nggak ada back up dari aku," jelasnya.
Dari pengalaman di atas, bisa disimpulkan kalau penjoki tersebut justru ingin memeras korban dengan cara menakut-nakutinya.
Untuk itu, lebih baik cari cara lain untuk menyelesaikan utang pinjol.
Misalnya dengan meminta keringanan atau mencari penghasilan tambahan.
Semoga informasinya bermanfaat!